Liputan6.com, Jeddah - Jemaah haji diingatkan berhati-hati saat beraktivitas atau menjalani ritual ibadahnya. Di Makkah, calon haji asal Embarkasi Jakarta (JKG) menjadi korban kecelakaan lalu lintas di jalanan. Jemaah tertabrak saat hendak menyeberang.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Subhan Cholid menduga jemaah tersebut salah mengantisipasi kendaraan saat menyeberang jalan. Memang, ada perbedaan jalur kendaraan di Arab Saudi dibandingkan dengan Tanah Air. Bila di Indonesia kendaraan melaju di jalur kiri, sementara di Arab Saudi di kanan.
Baca Juga
"Jemaah tersebut sudah dibawa ke rumah sakit dan sudah diobati disana, dan yang menabrak juga sudah diproses di Kepolisian, dia akan bertanggung jawab sampai kesembuhan jemaah tersebut," kata Subhan Cholid kepada Tim MCH, Rabu (24/7/2019).
Advertisement
Dia pun mengimbau jemaah haji agar memperhatikan tata cara berlalu lintas di Arab Saudi saat beraktivitas di luar. "Bagaiamana cara menaiki kendaraan dan juga menyeberang jalan. Karena ini menyangkut kebudayaan," ujarnya.
Selain itu, jemaah juga harus berhati-hati ketika menaiki lift hotel dan tangga jalan (eskalator) Masjidil Haram. Karena ada beberapa laporan jemaah yang mengenakan kain ihram terjepit eskalator sehingga terjatuh.
"Oleh karena itu kami mengimbau jemaah untuk berhati-hati baik di jalan, hotel maupun di Masjidil Haram," ungkapnya.
2 Kembali Wafat, Jemaah Haji di Tanah Suci Capai 125.365 Orang
Jemaah haji Indonesia yang berada di Tanah Suci kini sudah mencapai 125.365 orang, dari 310 kloter. Sebanyak 17 orang diantaranya meninggal dunia.
Jemaah haji tersebut tiba melalui Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah dan King Abdul Aziz, Jeddah. Adapun jumlah petugas mendampingi 1.550 orang.
Ini berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadi (Siskohat) Kementerian Agama, Rabu (24/7/2019), pukul 07.08 waktu Arab Saudi (WAS).
Sedangkan kloter yang berangkat hingga hari ini tercatat 316 dengan jumlah jemaah 127.705 orang.
Dua jemaah haji Indonesia kembali meninggal dunia di Arab Saudi. Sehingga totalnya mencapai 17 orang.
Keduanya, yakni Sutrisno Surahman Ahmad dari Embarkasi Batam dan Sirojudin Hasan Hamidah asal Embarkasi Lombok.
Mayoritas jemaah meninggal dunia di Madinah, rata-rata mengidap penyakit gangguan pernafasan, jantung dan pembuluh darah.
Tonton Video Ini:
Advertisement