Jemaah Haji Mulai Bergerak ke Arafah pada 9 Agustus 2019

Saat ini, seluruh jemaah haji sudah berada di Tanah Suci yang jumlahnya mencapai 212.732 orang.

oleh Nurmayanti diperbarui 08 Agu 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 06:00 WIB
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin di Arafah. BahMenteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin di Arafah. Bahauddin/MCHauddin/MCH
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin di Arafah. Bahauddin/MCH

Liputan6.com, Makkah - Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan menuju Arafah pada Jumat (9/8/2019) secara bertahap untuk melaksanakan wukuf. 

Saat ini, seluruh jemaah haji sudah berada di Tanah Suci yang jumlahnya mencapai 212.732 orang, yang tergabung dalam 529 kelompok terbang (kloter).

“Jemaah haji Indonesia, karena jumlahnya sangat banyak, maka akan dilakukan pemberangkatan secara bertahap. Pada 9 Zulhijjah, atau Sabtu (10/08) pagi, jemaah sudah harus berada seluruhnya di Arafah,” kata Menteri Agama Lukman Saifuddin, di Makkah, Rabu (7/8/2019).

Rencananya, jemaah akan diangkut ke Arafah menggunakan 21 bus yang telah disiapkan bagi masing-masing maktab. Fase pemberangkatan jemaah haji dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijjah yang bertepatan dengan 9 Agustus ini akan terbagi dalam tiga tahap.

Tahap pertama, jemaah akan diberangkatkan pada pukul 07.00 – 12.00 WAS. Kedua, jemaah yang diberangkatkan pada pukul 12.00 – 16.00 WAS. Ketiga, pemberangkatan jemaah pada pukul 16.00 – 24.00 WAS.

“Tiga tahapan itulah yang harus dipahami oleh jemaah kita, agar mereka tidak perlu menunggu di luar hotel. Sudah ada petugas-petugas yang memandu, jadi sebaiknya jemaah menunggu di kamar sebelum waktunya keberangkatan,” dia menambahkan.

 

Diawasi Maktab

Sementara, Kabid Transportasi PPIH Asep Subhana menyampaikan proses pemberangkatan jemaah dari Makkah menuju Arafah akan diawasi Maktab serta petugas transportasi PPIH.

“Jemaah akan diminta turun ke lobi hotelnya berdasarkan urutan lantai tempat mereka menginap. Kita akan mulai dari lantai paling bawah,” tutur Asep.

Hal ini menurut Asep untuk menghindari kemacetan penggunaan lift pada masing-masing pemondokan.

“Jadi kita akan mulai meminta turun jemaah yang berada di lantai 1, kemudian secara berurutan, mereka yang tinggal di lantai 2, 3, dan seterusnya,”ungkapnya.

Saat ini, menurut Asep, guna pengangkutan masa puncak haji, pemerintah Arab Saudi mengerahkan seluruh bus yang ada di Makkah.

“Termasuk juga bus sekolah berwarna kuning yang biasa melintas di jalanan kota Makkah serta bus shalawat. Saat ini seluruh angkutan itu telah dikumpulkan di terminal Muzdalifah,” imbuh Asep.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya