Sambut Ramadan 2021, Kota Sharjah di UEA Dirikan 25 Masjid Baru

Kota Sharjah di Uni Emirat Arab akan membuka 25 masjid baru jelang Ramadan 2021. Salah satunya berasal dari donasi seorang wanita dermawan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Apr 2021, 10:37 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2021, 07:20 WIB
Salat Berjarak di Masjid Uni Emirat Arab
Ilustrasi: Jemaah menjaga jarak ketika salat di sebuah masjid di Sharjah setelah Uni Emirat Arab membuka kembali tempat-tempat ibadah pada Rabu (1/7/2020). (KARIM SAHIB/AFP)

Liputan6.com, Sharjah - Otoritas di Sharjah, Uni Emirat Arab, akan menyambut Ramadan 2021 dengan pembukaan serangkaian masjid baru. Targetnya, ada 25 masjid yang akan dibuka.

Dilaporkan Khaleej Times, Minggu (4/4/2021), Departemen Urusan Agama Islam di Sharjah telah meresmikan tiga masjid.

Ketiga masjid itu adalah: Masjid Hatib bin Al Harith di area industri Al Sajaa, lalu masjid Al Manar di Al Manakh, dan Masjid Al Fadhail di Dibba Al Hisn.

Masjid Hatib berdiri setelah mendapatkan donasi dari sebuah kampanye. Bangunan itu berdiri di total lahan 5.009 meter persegi dan bisa menampung 900 jamaah laki-laki.

Masjid Al Fadhail juga dibangun lewat kampanye serupa di lahan 1.110 meter persegi. Kapasitasnya 550 orang, termasuk 70 perempuan.

Sementara, masjid Al Manar berdiri berkat sumbangan seorang wanita dermawan. Luas lahanannya mencapai 1.590 meter persegi dan cukup untuk 550 jamaah, termasuk 90 wanita.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

UEA Larang Buka Puasa di Masjid

Salat Berjarak di Masjid Uni Emirat Arab
Jemaah menjaga jarak ketika salat di sebuah masjid di Sharjah setelah Uni Emirat Arab membuka kembali tempat-tempat ibadah pada Rabu (1/7/2020). Sebelumnya UEA menghentikan sementara salat berjemaah di masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya untuk menghentikan penyebaran Covid-19. (KARIM SAHIB/AFP)

Netizen Indonesia sedang menyoroti kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang tak mengizinkan sahur dan buka bersama di masjid selama Ramadan 2021. Ternyata, Uni Emirat Arab sudah lebih dulu mengambil kebijakan serupa.

Di tengah pandemi COVID-19, warga UEA tidak diizinkan mendirikan tenda-tenda untuk acara buka puasa bersama keluarga atau institusi. Bagi-bagi makanan iftar di dalam maupun luar masjid juga tidak diizinkan. 

"Tidak diizinkan... untuk berbagi makanan di tempat publik atau menyediakan dan mendistribusi makanan iftar di rumah dan masjid. Bagi yang tertarik melakukan itu harus berkoordinasi dengan badan amal," ujar National Emergency Crisis and Disaster Management Authority (NCEMA) di UEA  melalui Twitter pada 16 Maret 2021 lalu.

Sumbangan dan zakat di UEA dilaksanakan secara elektronik.

Kebijakan terkait restoran juga diperketat. Restoran tidak boleh membagikan makanan iftar di dalam atau luar restoran.

Antar makanan pun dibatasi kepada pekerja di kompleks-kompleks tempat tinggal. Pengantaran harus berkoordinasi dengan manajemen tenaga kerja di tiap daerah dan mengikuti protokol social distancing.

Aturan Tarawih

Salat Berjarak di Masjid Uni Emirat Arab
Jemaah menjaga jarak ketika salat di sebuah masjid di Sharjah setelah Uni Emirat Arab membuka kembali tempat-tempat ibadah pada Rabu (1/7/2020). Sebelumnya UEA menghentikan sementara salat berjemaah di masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya untuk menghentikan penyebaran Covid-19. (KARIM SAHIB/AFP)

Salah tarawih masih dibolehkan pada Ramadan 2021 dengan cara mengikuti prokol kesehatan.

"Durasi Isya dan Tarawih akan dibatasi maksimal 30 menit," tulis NCEMA.

Terkait kunjungan keluarga, NCEMA mengimbau agar acara kumpul-kumpul di sore hari dikurangi, begitu pula dengan kunjungan keluarga saat Ramadan.

"Hindari mendistribusi atau bertukar makanan antara rumah dan keluarga. Hanya anggota keluarga yang tinggal di rumah yang sama dapat berbagi makanan," tegas NCEMA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya