Liputan6.com, Jakarta Salat tarawih merupakan ibadah penuh berkah di bulan Ramadan. Tarawih bahkan disebut sebagai penghapus dosa. Salat tarawih atau qiyam Ramadan yang dilakukan karena niat dan iman dalam mencari pahala dapat diampuni dosa yang ada.
Baca Juga
Advertisement
Salat tarawih dilaksanakan pada malam hari, setelah salat Isya. Pada waktu ini terkadang rasa kantuk bisa muncul. Padahal, ibadah yang dijalankan sambil menahan kantuk bisa berkurang berkahnya. Memaksakan ibadah saat mengantuk justru tidak dapat mencapai tujuannya dalam beribadah dan bahkan akan menimbulkan kesalahan.
Oleh karena itu, penting mengetahui cara mencegah kantuk saat salat tarawih. Cara ini bisa dilakukan dengan trik atau langkah khusus yang bisa mengusir kantuk. Berikut cara mencegah kantuk saat salat Tarawih, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (16/4/2021).
Niat kuat
Segala sesuatu, khususnya beribadah harus didasari dengan niat. Mantapkan hati dan kuatkan niat untuk menjalankan salat Tarawih untuk beribadah mendapatkan pahala. Niatkan pula melakukan ibadah hanya untuk Allah semata.
Ingatkan pada diri sendiri bahwa salat tarawih merupakan ibadah yang hanya bisa dilakukan setahun sekali. Ketahui keistimewaan salat tarawih dan kemuliaan apa saja yang didapat dari salat tarawih. Dengan begitu, semangat untuk menjalankan ibadah ini akan terus hadir selama berjalannya Ramadan.
Advertisement
Hindari makan terlalu banyak
Saat berbuka puasa sebaiknya hindari makan berlebihan. Makan terlalu banyak apa lagi makan besar usai berbuka akan menimbulkan kekenyangan. Rasa kenyang inilah yang membuat kantuk datang.
Kekenyangan bisa membuat gerak tubuh menjadi lambat dan menimbukan rasa malas untuk bergerak. Alih-alih makan besar, cobalah untuk memakan takjil ringan saat berbuka. Makan besar bisa dilakukan setelah tarawih.
Hindari rebahan setelah berbuka
Setelah berbuka rasa ingin rebahan akan meningkat. Padahal ini adalah kesalahan besar yang akan membuat tubuh mengantuk dan ingin terus bermalas-malasan.
Setelah berbuka, isi aktivitas dengan kegiatan bermanfaat seperti membaca Al Quran, dzikir, atau melakukan peregangan ringan. Aktivitas ini bisa meningkatkan fokus dan membuat salat tarawih menjadi lebih khusyuk.
Â
Advertisement
Perbanyak minum air putih
Air putih bisa memberi rasa kenyang sementara selama menjalankan salat tarawih. Air putih juga bisa mencegah dehidrasi yang disebabkan oleh kekurangan cairan selama seharian berpuasa. Dehidrasi ringan dapat membuat seseorang merasa lelah atau lesu serta mengantuk.
Selain konsumsi takjil, perbanyak minum air putih saat berbuka. Anda bisa meminum air hangat atau air dingin. Bisa juga meminum air teh atau jahe yang bisa membuat tubuh lebih nyaman dan terjaga.
Olahraga ringan
Dalam kebanyakan kasus, tubuh cenderung merasa mengantuk saat melakukan aktivitas yang tidak banyak membutuhkan pergerakan. Alih-alih rebahan, setelah buka puasa, cobalah melakukan pergerakan ringan seperti jalan-jalan atau aerobik.
Lakukan mondar-mandir selama 10 menit, berjalan-jalan di luar, atau lakukan beberapa pergerakan. Ketika banyak bergerak, tubuh menghasilkan banyak energi yang bisa membuat tetap terjaga.
Advertisement
Tidur siang
Tidur siang menjadi salah satu cara agar tetap terjaga saat salat tarawih. Dalam istilah Islam tidur siang disebut qoilulah. Ishaq bin Abdillah bin Abi Farwah rahimahullah berkata,
“Qoilulah merupakan amalan pencinta kebaikan. Di dalamnya terkumpul banyak faedah sekaligus faktor penguat untuk shalat malam."
Sempatkan untuk tidur siang sebentar di bulan puasa. Ini akan memberikan cukup energi untuk salat tarawih tanpa merasa ngantuk. Namun, selam tidur siang, jangan sampai melewatkan ibadah wajib, ya.
Perhatikan tempat saat salat
Saat salat tarawih di rumah, buat tempat salat senyaman mungkin. Pastikan tempat salat sedikit jauh dari kipas angin atau AC. Semilir angin yang ditimbulkan pendingin ruangan akan menimbulkan rasa kantuk sepanjang ibadah salat tarawih.
Pilih tempat salat yang jauh dari gangguan apapun. Tempat salat yang nyaman akan membuat Anda lebih fokus menjalankan ibadah. Perhatikan juga pencahayaan.
Kegelapan memberi isyarat pada tubuh untuk melepaskan melatonin, hormon yang membuat mengantuk. Cari lampu yang dapat mendistribusikan cahaya secara luas ke seluruh ruangan. Cari bohlam LED yang dapat mensimulasikan sinar matahari. Ini akan membantu tetap terjaga lebih lama untuk salat tarawih.
Advertisement
Berwudu dan trik sujud
Jika dalam pertengahan tarawih merasa ngantuk, Anda bisa mencoba kembali mengambil air wudu. Basuhan air di tubuh terutama di wajah bisa mengusir rasa kantuk yang tak tertahankan.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba melakukan trik agar tidak ngantuk saat sujud. Cobalah untuk menahan napas saat sujud. Trik ini akan membuat Anda terhindar dari rasa kantuk saat sujud. Selain itu, coba pula untuk meresapi bacaan-bacaan Al Quran yang dilafalkan oleh imam saat salat.