Liputan6.com, Jakarta Umat muslim saat menjalani puasa di bulan Ramadan dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan ibadah lainnya. Salah satunya adalah salat tarawih.
Ibadah yang disunahkan ini dilakukan setelah menjalankan salat Isya di tiap malam bulan Ramadan. Tata caranya biasa dilakukan secara berjemaah maupun sendiri.
Baca Juga
Salat tarawih bukan hanya cara meningkatkan amal ibadah, tetapi juga menjadi cara mendekatkan diri ke pada Tuhan. Salat tarawih termasuk qiyamul lail atau salat malam, tapi salat tarawih hanya dilakukan pada bulan Ramadan. Membaca doa setelah salat tarawih adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Advertisement
Seperti salat pada umumnya, usai tarawih dianjurkan untuk membaca doa. Dan, doa setelah salat tarawih adalah doa yang dipanjatkan seusai salat agar senantiasa mendapat keberkahan qiyamul lail.
Seperti apa doa setelah salat tarawih yang dianjurkan? Berikut doa setelah salat tarawih yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber,
Simak Video Menarik Berikut Ini
Dosa Diampuni
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Dalam hadis ini diberitahukan bahwa salat tarawih atau qiyam Ramadan yang dilakukan karena niat dan iman dalam mencari pahala dapat diampuni dosa yang ada.
Advertisement
Dosa Besar
Yang dimaksud dosa yang diampuni dalam hadis ini adalah dosa besar maupun dosa kecil. Pahala salat tarawih berjamaah sama seperti salat semalam penuh.
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda:
“Siapa yang salat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”
Doa Usai Tarawih
Ada doa setelah sholat tarawih yang lazim dibacakan oleh para ulama, doa ini sering disebut dengan doa kamilin. Berikut bunyi doa kamilin:
Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”
Advertisement
Dzikir
Selain itu ada pula dzikir yang selalu dipanjatkan usai sholat tarawih. Dianjurkan untuk membaca doa tersebut sebanyak tiga kali. Berikut lafalnya:
"Subhaanal malikil qudduus
Rabbil malaaikati warruuh."
Artinya:
"Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan. Tuhan pada malaikat dan ruh."