Liputan6.com, Jakarta Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan mengakui harus menjalani puasa yang lebih berat tahun ini. Itu disebabkan dia harus menjalani ibadah puasa dan latihan secara bersamaan.
Ahsan mengatakan Ramadan tahun lalu, dia bisa menjalani ibadah puasa penuh karena tidak ada kejuaraan sama sekali. Ini setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menunda dan membatalkan semua turnamen akibat kondisi pandemi COVID-19.
Baca Juga
Di tengah kekosongan turnamen itu, Ahsan tetap berlatih namun dengan porsi ringan yang bertujuan hanya menjaga kebugaran. Ini pula yang membuatnya masih bisa menjalani puasa.
Advertisement
Sementara kali ini, dia sudah kembali menjalani latihan dengan intensitas normal seperti biasanya pada pagi mulai pukul 08.00 hingga 11.00 dan satu setengah jam pada sore hari.
"Kalau tahun lalu kan pertandingan dibatalkan semua sehingga latihannya hanya untuk menjaga kondisi ketika puasa. Kalau sekarang (latihan) sudah normal, pagi dan sore... Berat memang, tapi saya akan mencoba untuk tetap puasa," ujar Mohammad Ahsan seperti dikutip antara.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Persiapan Olimpiade
Â
Ahsan dan Hendra Setiawan saat ini sedang mempersiapkan diri menghadapi kualifikasi Olimpiade 2020/2021 Tokyo. Meski posisi sudah aman, tapi mereka tetap berlatih.
Ganda putra nomor dua dunia itu masih harus mengikuti setidaknya dua turnamen kualifikasi lagi, yakni turnamen Super 750 Malaysia Open pada 25-30 Mei dan turnamen Super 500 Singapore Open pada 1-6 Juni.
Juara dunia tiga kali itu berharap Ramadan tahun ini bisa menjalani puasa sebulan penuh serta dijauhkan dari cedera.
Â
Advertisement
Amankan Tiket Olimpiade
Â
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah mengamankan satu tiket ke Olimpiade Tokyo bersama kompatriotnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Selain kedua pasangan itu, Indonesia juga telah mengamankan lima wakil lainnya yang masuk daftar aman perburuan poin Race to Tokyo cabang bulu tangkis, yaitu tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.