Kisah Mahasiswa Beragama Hindu Raih Gelar Magister Pendidikan Islam di UIN Mataram

Ni Ketut Mayoni, Wisudawati beragama Hindu yang meraih gelar Magister Pendidikan Islam di UIN Mataram

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2022, 10:30 WIB
Ni Ketut Mayoni, Wisudawati beragama Hindu yang meraih gelar Magister Pendidikan Islam di UIN Mataram. (Foto: Liputan6.com/Kemenag.go.id)
Ni Ketut Mayoni, Wisudawati beragama Hindu yang meraih gelar Magister Pendidikan Islam di UIN Mataram. (Foto: Liputan6.com/Kemenag.go.id)

Liputan6.com, Mataram - Ni Ketut Mayoni berhasil meraih gelar Magister Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri Mataram (UIN Mataram).

Istimewanya, dia adalah satu-satunya mahasiswa bergama Hindu yang berhasil meraih magister Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Pada wisuda ke-43 UIN Mataram yang digelar di Auditorium UIN Mataram pada Sabtu 31 Juli 2022, tampak Ni Ketut Mayoni. Wisudawati beragama Hindu ini bersanding dengan seluruh mahasiswa beragama Islam yang diwisuda hari itu.

“Saya amat mengapresiasi semangat belajar Ni Ketut Mayoni meski menjadi satu satu-satunya mahasiswa pascasarjana yang duduk bersanding dengan para ustaz namun tak membuatnya minder,” ungkap Rektor UIN Mataram Masnun Tahir melalui pesan singkat, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (6/8/2022).

“Tentu ini bisa dijadikan percontohan yang sangat baik terlebih lagi dalam konteks membangun moderasi beragama, saya kira ini menjadi salah satu bukti kongkrit di UIN Mataram telah mampu mencetak sarjana manajemen pendidikan islam dari kalangan non muslim,” imbuh Masnun.

Masnun menjelaskan, core value dari UIN Mataram adalah cendekia, terbuka dan unggul. Siapapun punya kesempatan yang sama untuk belajar.

"Ini juga sejalan dengan komitmen Gus Men yang terus-menerus memberikan atensi dan intensi tentang moderasi beragama. Kampus UIN harus menjadi agen moderasi beragama," ucap dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Nilai-Nilai Moderasi Agama

Ni Ketut Mayoni, Wisudawati beragama Hindu yang meraih gelar Magister Pendidikan Islam di UIN Mataram. (Foto: Liputan6.com/Kemenag.go.id)
Ni Ketut Mayoni, Wisudawati beragama Hindu yang meraih gelar Magister Pendidikan Islam di UIN Mataram. (Foto: Liputan6.com/Kemenag.go.id)

Ia menambahkan nilai-nilai moderasi beragama ini tidak sekadar menjadi komitmen qauly (perkataan), tetapi juga menjadi komitmen fi'liy (laku social) serta komitmen manhajiy (pola pikir).

Sementara di kesempatan berbeda Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kurikulum UIN Mataram, Adi Fadli, menyebutkan bahwa lembaganya secara spirit sudah sepakat membangun jembatan ilmu pengetahuan yang interdisipliner serta interaktif dengan segala wawasan keilmuan yang lain.

"UIN Mataram sudah menjadi role model jembatan peradaban keilmuan interaktif dalam membangun interdisipliner keilmuan," ujarnya

Adi mengatakan, adanya mahasiswa non-muslim pada wisuda UIN Mataram sebagai bukti citra Islam yang baik.

"Islam harus mampu menarik simpatik dari saudara-saudara kita yang non-muslim guna membangun interaksi keagamaan yang konstruktif dalam bingkai Pancasila dan NKRI. Wisudawati yang beragama Hindu tersebut mencitrakan ada daya simpatik spirit keagamaan dalam bingkai Pancasila dan NKRI," jelasnya.

Semangat tersebut, kata Adi, sejalan dengan moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kementerian Agama RI guna membangun harmonisasi antarumat beragama maupun intern umat beragama.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya