Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tegas melarang masyarakat untuk memproduksi petasan dan sejenisnya. Hal ini merupakan komitmen Ganjar dalam mewujudkan ibadah Ramadhan dan Lebaran aman.
“Saya mengimbau betul kepada masyarakat, hentikan. Tidak ada yang boleh memproduksi petasan dan diharapkan kita bisa beramadhan dan masuk lebaran tanpa petasan,” kata Ganjar dalam konferensi pers di Mapolres Batang, Jateng, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga
Menurut Ganjar, masih banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan dan lebaran tersebut. Khususnya cara-cara yang tidak membahayakan keluarga, saudara, dan lingkungan sekitar.
Advertisement
“Ada kok cara lain yang lebih baik dan kemudian kita mesti menjaga keselamatan keluarga, anak-anak kita, apalagi mereka membuat (memproduksi petasan) di tempat-tempat yang tidak terlihat oleh kita,” kata Ganjar.
Ganjar pun mengajak jajarannya di kabupaten/kota untuk merangkul berbagai pihak dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya petasan. Terlebih alat yang mengandung bahan peledak itu kerap memakan korban.
“Ini saya titip sehingga kawan-kawan di Pemerintah Daerah lalu bisa bekerja sama saya kira dengan babinsa, babinkahtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi,” pungkas Ganjar.
Ganjar pun telah berkoordinasi dengan Kepolisian agar masyarakat bisa aman beribadah tanpa petasan. Ganjar mengapresiasi Kepolisian yang selama ini serius memberikan keamanan kepada masyarakat.
“Kami juga mengapresiasi kerja keras dari kepolisian yang terkait dengan petasan. Sudah tiga kali ditemukan,” pungkas Ganjar.
Polda Sumut Larang Petasan Selama Ramadhan
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) melarang kegiatan konvoi Sahur On The Road (SOTR) hingga penggunaan petasan dilarang selama Ramadan 1444 Hijriah. Larangan ini disampaikan demi menjaga wilayah Sumut yang kondusif.
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, saat ini Polda Sumut dan jajaran sedang melaksanakan operasi penyakit masyarakat, menyasar berbagai tindakan kriminal seperti judi, minum minuman keras, tawuran, dan aksi geng motor.
"Untuk masyarakat, pertama tidak melakukan konvoi selama ibadah puasa. Kedua, tidak menggunakan petasan karena mengganggu kenyamanan saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah Ramadan," kata Kapolda, Rabu, 22 Maret 2023.
Diungkapkan Panca, dalam pengamanan di bulan suci Ramadan 1444 Hijriah, pihaknya bersama TNI dan pemerintah menjamin Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Sumut tetap kondusif.
"Saya juga mengingatkan seluruh jajaran untuk mendorong peran serta masyarakat menjaga lingkungannya masing-masing," ungkapnya.
Advertisement