Tasrih Sudah Keluar, Jemaah Haji Indonesia Bisa Mulai Masuk ke Raudhah

Sejak pandemi, Pemerintah Arab Saudi memang memberlakukan tasrih kepada jemaah yang ingin masuk ke raudhah.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 02 Jun 2023, 02:38 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 14:01 WIB
Jemaah Haji Indonesia Bisa Mulai Masuk ke Raudhah
Sejak pandemi, Pemerintah Arab Saudi memang memberlakukan tasrih kepada jemaah yang ingin masuk ke raudhah. Selain tasreh, jemaah haji juga bisa secara mandiri mendaftar masuk raudhah di aplikasi Nusuk. (Foto:Liputan6/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengurus tasrih (surat izin) untuk jemaah haji dari otoritas setempat. Tasrih dibutuhkan agar jemaah haji Indonesia bisa masuk Raudhah Masjid Nabawi di Madinah.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin mengungkapkan bahwa pemberian tasreh atau surat izin untuk masuk raudhah merupakan salah satu layanan yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag) kepada para jemaah haji.

Sejak pandemi, Pemerintah Arab Saudi memang memberlakukan tasrih kepada jemaah yang ingin masuk ke raudhah. Selain tasreh, jemaah juga bisa secara mandiri mendaftar masuk raudhah di aplikasi Nusuk.

"Kami sedang urus proses pengurusan tasrih agar jemaah bisa masuk raudhah. Allhamdulillah ada jemaah yang tasrihnya sudah keluar. Mulai kemarin sore, jemaah sudah mulai ke raudhah," kata Zaenal. Jumat malam, 26 Mei 2023. 

Dia mengungkapkan, ada tiga kloter jemaah haji yang tasrihnya sudah keluar yakni JKG-01, SOC-01, dan UPG-01. Menurutnya, para jemaah sudah secara bergelombang memasuki raudhah sejak kemarin sore.

"Allhamdulillah, hampir 100 persen tasrih untuk jemaah haji dari tiga kloter itu sudah keluar, dan jemaah bisa beribadah di raudhah. Tahun ini, Allhamdulillah tidak ada pembatasan usia masuk raudhah seperti tahun kemarin," kata Zaenal.

 

 

Bagi Jemaah yang Tasrehnya Belum Keluar

Jemaah Haji Indonesia Bisa Mulai Masuk ke Raudhah
Sejak pandemi, Pemerintah Arab Saudi memang memberlakukan tasrih kepada jemaah yang ingin masuk ke raudhah. Selain tasreh, jemaah haji juga bisa secara mandiri mendaftar masuk raudhah di aplikasi Nusuk. (Foto:Liputan6/Nafiysul Qodar)

Bagi yang tasrihnya belum keluar, petugas PPIH akan terus mengupayakan dan meng-update informasi lebih lanjut. Menurut dia, jemaah tidak perlu mendaftar lagi secara mandiri ke aplikasi nusuk untuk masuk ke raudhah.

"Saat tasrihnya sudah keluar, kami koordinir dengan petugas haji di daker untuk didistribusi ke sektor. Dari sektor, nantinya akan didistribusikan ke masing - masing ketua rombongan untuk membawa jemaah," paparnya.

Zaenal menyebut, pemerintah akan terus berupaya maksimal agar semua tasrih jemaah haji Indonesia bisa segera keluar. Sehingga sebelum digeser ke Makkah, jemaah gelombang pertama sudah masuk ke raudhah.

"Kami upayakan agar semua jemaah dapat jatah tasrih. Semua nama jemaah akan diajukan ke dalam sistem. Mudah - mudahan, keluarnya cepat dan jemaah bisa segera masuk ke dalam raudhah," ujarnya.

 

Akses masuk ke Raudhah Dibedakan

Jemaah Haji Indonesia Bisa Mulai Masuk ke Raudhah
Sejak pandemi, Pemerintah Arab Saudi memang memberlakukan tasrih kepada jemaah yang ingin masuk ke raudhah. Selain tasreh, jemaah haji juga bisa secara mandiri mendaftar masuk raudhah di aplikasi Nusuk. (Foto:Liputan6/Nafiysul Qodar)

Sejak awal, petugas PPIH sudah berusaha mengurus tasrih, mulai dari menginput nama jemaah di setiap kloter, hingga pembagian jadwal masuk ke Raudhah.

Akses masuk ke Raudhah dibedakan untuk jemaah perempuan dan laki-laki. Jemaah perempuan menunggu masuk Raudhah melalui pelataran Masjid Nabawi di pintu 24, sedangkan jemaah laki-laki menunggu di pintu 37.

Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah
Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya