Skenario Berubah, Jemaah Haji Kuota Tambahan Diinapkan Semalam di Madinah Meski Sudah Berihram

Sebanyak 277 jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 21 Embarkasi Balikpapan (BPN-21) telah tiba di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Kamis (15/6/2023) siang Waktu Arab Saudi (WAS). Ini merupakan kloter perdana jemaah haji Indonesia kuota tambahan yang tiba di Tanah Suci.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Jun 2023, 22:58 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 22:57 WIB
Kedatangan kloter perdana jemaah haji kuota tambahan di Bandara Madinah. Mereka akan diinapkan semalam di Madinah sebelum diberangkatkan lagi ke Makkah untuk ibadah umrah dan haji. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
Kedatangan kloter perdana jemaah haji kuota tambahan di Bandara Madinah. Mereka akan diinapkan semalam di Madinah sebelum diberangkatkan lagi ke Makkah untuk ibadah umrah dan haji. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 277 jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 21 Embarkasi Balikpapan (BPN-21) telah tiba di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Kamis (15/6/2023) siang Waktu Arab Saudi (WAS). Ini merupakan kloter perdana jemaah haji Indonesia kuota tambahan yang tiba di Tanah Suci.

Semula, jemaah kuota tambahan ini akan langsung didorong ke Mekkah untuk menjalankan ibadah umrah dan haji, sama seperti jemaah gelombang dua yang mendarat di Jeddah. Karena itu, mereka diimbau telah memakai ihram sejak dari embarkasi Tanah Air.

"Iya betul (sudah pakai ihram), karena ini kan gelombang dua. Akan tetapi karena ini prosesnya melalui Madinah maka menjadi berbeda yaitu menginap di hotel kemudian baru diberangkatkan ke Mekkah," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Haryanto saat ditemui di Bandara AMAA, Madinah.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sejatinya telah menyiapkan skenario seluruh jemaah haji kuota tambahan yang mendarat di Madinah akan langsung didorong ke Makkah dengan mengambil miqat makani terlebih dulu di Dzulhulaifah atau Bir Ali. Namun otoritas Arab Saudi meminta jemaah gelombang dua yang mendarat di Madinah menginap terlebih dulu di kota nabi.

Beruntung, PPIH Daker Bandara dan Daker Madinah cepat melakukan antisipasi. Jemaah bisa langsung ditempatkan di Hotel Front Taibah yang jaraknya sangat dekat dari Masjid Nabawi. Selain akomodasi, petugas juga menyiapkan layanan katering kepada jemaah haji kuota tambahan ini selama tinggal di Madinah.

Kepala Seksi Akomodasi Daker Madinah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi, memastikan seluruh layanan jemaah haji selama di Madinah terpenuhi, mulai dari transportasi, akomodasi, katering, hingga bimbingan ibadah.

Ali menyatakan, pihaknya sudah mempersiapkan hotel transit untuk seluruh jemaah kuota tambahan yang mendarat di Madinah. Ia mengakui, tidak mudah menyiapkan penginapan bagi para jemaah kuota tambahan ini, sebab kondisi hotel di seputaran Masjid Nabawi rata-rata sudah penuh.

"Tentu kami akan menyiapkan sebaik-baiknya untuk jemaah haji. Kalau nanti di kemudian hari 1-2 hari ke depan apabila kondisinya di Markaziyah (wilayah seputar Nabawi) sudah tidak memungkinkan, kita akan carikan hotel di tempat lain yang sekiranya layak dan nyaman untuk jemaah haji kita," ujar Ali.

Perpanjang Masa Operasional di Madinah

Pada hari pertama kedatangan jemaah haji kuota tambahan di Madinah hari ini, Kamis (15/6/2023), hanya ada satu kloter yang tiba yakni BPN-21. Kloter tersebut mengangkut 277 jemaah. Mereka diinapkan semalam di Hotel Front Taibah yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari pelataran Masjid Nabawi.

Sekretaris Daker Madinah PPIH Arab Saudi, Abdillah mengatakan, sebanyak 75 petugas disiagakan untuk melayani para jemaah kuota tambahan yang transit di Madinah.

Tak hanya itu, PPIH Daker Madinah juga harus memperpanjang operasional pelayanan yang semula dijadwalkan rampung pada 16 Juni 2023 mendatang.

"Kami menyiapkan petugas untuk melayani konsumsi dari Daker Madinah kemudian transportasinya, bimbingan ibadahnya juga, pengamanan dan perlindungan jemaah, termasuk petugas untuk layanan lansia, dan layanan di Bir Ali," ujar Abdillah.

Para jemaah kuota tambahan ini akan mendapat layanan katering sedikitnya tiga kali sebelum pemberangkatan ke Mekkah. Seperti halnya jemaah gelombang satu yang singgah 8-9 hari di Madinah, mereka juga akan mengambil miqat untuk melaksanakan ihram umrah di Masjid Bir Ali.

Diakui Abdillah, kebijakan Arab Saudi yang cukup mendadak diinformasikan ini membuat para jemaah BPN-21 sudah memakai kain ihram sejak dari embarkasi. Hal itu sesuai imbauan petugas lantaran jemaah gelombang dua sedianya memang langsung diberangkatkan ke Makkah untuk ibadah umrah dan haji.

Meski demikian, hal itu tidak mengganggu prosesi ibadah dalam berihram karena mereka belum melafalkan niat. Mereka baru akan berniat ihram di Masjid Bir Ali.

Sejauh ini, terdapat 24 kloter jemaah kuota tambahan yang dijadwalkan akan tiba di Tanah Suci melalui Bandara Madinah. Kloter-kloter yang membawa total 6.848 jemaah dan petugas itu tiba secara bertahap hingga 23 Juni.

Mereka ditransitkan ke Madinah karena lalu lintas penerbangan untuk kedatangan jemaah haji di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah terlampau padat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya