Liputan6.com, Jakarta - Makanan berkuah menjadi salah satu pilihan menu buka puasa yang menggugah selera. Makanan berkuah yang dimasak dengan rempah yang kaya dapat memanjakan lidah setelah seharian berpuasa.
Berbicara tentang makanan berkuah, tentu tak bisa dipisahkan dengan aneka kuliner khas Betawi. Tak hanya cocok dinikmati saat musim hujan, makanan berkuah khas Betawi juga cocok disantap sebagai menu berbuka puasa.
Mengutip dari laman senibudayabetawi, berikut makanan berkuah khas Betawi yang bisa dicoba:
Advertisement
Baca Juga
1. Laksa Betawi
Laksa khas Betawi memiliki cita rasa yang berbeda dengan laksa dari daerah lain. Meski sama-sama berkuah kuning, kuah laksa Betawi biasanya juga ditambahkan udang rebon.
Cara penyajiannya pun berbeda dengan laksa lainnya, yakni berupa campuran telur, ketupat, taoge pendek, daun kemangi, dan kucai. Ada juga yang menambahkan bihun dan perkedel sebagai variasi atau tambahan. Selanjutnya, disantap dengan semur khas Betawi.
2. Sayur Babanci
Meski langka, sayur babanci tak bisa dilupakan begitu saja. Kuliner kaya bumbu ini menggunakan sekitar 21 jenis bahan, rempah, dan bumbu.
Beberapa bumbu ini terbilang langka, seperti kedaung, botor, tahi angin, lempuyang, temu mangga, temu kunci, dan bangle. Hal itulah yang membuat sayur ini mulai langka.
Ketupat babanci atau sayur babanci mirip dengan gule. Daging yang digunakan adalah kepala sapi tanpa otak, lidah, dan cingur. Beberapa orang mengganti kepala sapi dengan daging sapi yang bercampur lemak.
3. Sayur Besan
Sayur besan adalah kuliner khas Betawi yang menjadi simbol hubungan antar keluarga sekaligus penghormatan sesama besan. Konon, masyarakat Betawi mengizinkan orang tua pihak mempelai laki-laki mengunjungi rumah orang tua pengantin perempuan dengan syarat membawa sayur besan.
Sayangnya, saat ini sayur besan sudah mulai langka. Salah satu alasannya karena bahan utamanya yang tidak mudah didapat.
Sayur besan dibuat dengan menggunakan terubuk, yakni sejenis sayuran yang berasal dari tumbuhan tebu. Bagian terubuk yang dapat dikonsumsi adalah bunganya yang terbungkus pelepah daun.
4. Soto Betawi
Soto telah menjadi kuliner tak terpisahkan bagi masyarakat Indonesia. Setiap daerah di Nusantara memiliki jenis soto khasnya tersendiri, termasuk di Betawi.
Soto khas Betawi merupakan sup dengan cita rasa gurih dengan tekstur sedikit kental. Kuliner ini terbuat dari daging sapi, jeroan, dan kentang yang direbus dengan santan dan susu. Sebagai pelengkap, ada nasi putih, emping, jeruk nipis, dan sambal yang menambah kenikmatan soto.
5. Soto Tangkar
Ada satu lagi soto khas Betawi yang tak kalah lezat, yakni soto tangkar. Konon, keberadaan hidangan ini terinspirasi dari kondisi sosial ekonomi masyarakat Betawi pada masa penjajahan Belanda.
Orang-orang Belanda kerap menggelar pesta dengan sajian mewah berbahan daging sapi. Bagian-bagian daging yang tersisa dimanfaatkan oleh masyarakat pribumi untuk diolah menjadi makanan. Mereka menggunakan tulang iga (tangkar), kepala, hingga jeroan sapi.
Penulis: Resla