Jadi Pengirim Jemaah Haji Terbanyak, Indonesia dan 2 Negara Ini Dapat Penghargaan dari Saudi

Indonesia menjadi negara pengirim jemaah haji terbanyak pada musim haji 1444 H/2023 M. Total Indonesia mendapatkan kuota 229.000 jemaah, dengan rincian 221.000 kuota dasar dan 8.000 kuota tambahan.

oleh Nafiysul QodarLiputan6.com diperbarui 31 Jul 2023, 13:47 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023, 13:46 WIB
Jadi Pengirim Jemaah Haji Terbanyak, Indonesia Dapat Penghargaan dari Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi memberikan penghargaan kepada tiga negara pengirim jemaah haji terbanyak pada 2023, yakni Indonesia, Pakistan, dan Banglades. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jeddah - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tiga negara pengirim jemaah terbesar pada musim haji 1444 H/2023 M. Ketiga negara pengirim jemaah haji terbanyak tersebut adalah Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji dari Arab Saudi. Selain itu, Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebanyak 8.000. Dengan begitu, maka total kuota haji yang diperoleh Indonesia musim ini adalah 229.000 jemaah, terdiri atas haji reguler dan haji khusus.

Sementara kuota haji yang diperoleh Pakistan sekitar 179.000 jemaah dan Banglades 127.000 jemaah.

Penghargaan dan apresiasi ini diberikan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Abdul Fattah Mashat kepada perwakilan pemerintah Indonesia yakni Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam. Penyerahan penghargaan dilakukan di Jeddah.

"Semalam, Kementerian Haji dan Umrah menggelar acara apresiasi di Jeddah untuk semua instansi yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji 1444 H. Indonesia, Pakistan, dan Banglades, sebagai representasi negara pengirim jemaah terbesar, mendapat apresiasi. Saya hadir mewakili Indonesia," ujar Nasrullah di Jeddah, Minggu (30/7/2023).

 

 

Jadi Pengirim Jemaah Haji Terbanyak, Indonesia Dapat Penghargaan dari Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi memberikan penghargaan kepada tiga negara pengirim jemaah haji terbanyak pada 2023, yakni Indonesia, Pakistan, dan Banglades. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Dia menjelaskan, apresiasi diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama dalam proses pelayanan jemaah haji, utamanya selama masa kedatangan dan kepulangan jemaah.

"Jadi ini khususnya terkait dengan pelayanan di Jeddah, atas sinergi pelayanan dengan GACA, Wukala, Keamanan Bandara, termasuk dalam proses layanan fast track, dan program lainnya," katanya.

Ditambahkan Nasrullah, Indonesia tahun 2022 juga mendapat penghargaan yang sama dari Saudi. Saat itu, penghargaan diberikan kepada Indonesia, Pakistan, dan India. "Tahun ini, Indonesia kembali mendapat penghargaan, bersama Pakistan dan Bangladesh," ungkapnya.

Operasional Haji Indonesia Masih Berlangsung

Jemaah Haji Gelombang 2 Dipulangkan ke Tanah Air Hari Ini
Jemaah haji Indonesia gelombang dua mulai dipulangkan melalui Bandara AMAA Madinah. Mereka dipulangkan ke Tanah Air setelah sempat tinggal selama 8 hari di Kota Madinah. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Sebagai informasi, operasional ibadah haji Indonesia hingga saat ini masih berlangsung. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), tercatat hingga pukul 06.00 waktu Arab Saudi atau 10.00 WIB, sudah ada 188.251 jemaah haji yang pulang ke Tanah Air.

Mereka tergabung dalam 500 kelompok terbang (kloter). Pada fase kedatangan, tercatat ada 558 kloter yang tiba di Arab Saudi dengan 209.782 jemaah haji reguler.

"Sebagian jemaah haji reguler asal Indonesia, saat ini masih di Madinah. Kloter terakhir dari Madinah akan terbang pada 4 Agustus 2023 dan itu sekaligus menandai berakhirnya operasional haji Indonesia tahun ini," ucap Nasrullah menandaskan.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya