Liputan6.com, Jakarta - Dai viral Gus Iqdam ternyata bukan saja jago dalam hal dakwah, kumpulkan ribuan jemaah, serta anak racing. Ternyata ia juga ahli membuat kata-kata rayuan maut untuk istrinya Ning Nila.
Kata-katanya sederhana dan berbahasa Jawa, namun isinya maut, andai saja rayuan ini ditujukan pada ukhti-ukhti apalagi garanganwati pasti klepek-klepek dibuatnya.
Advertisement
Ukhti-ukhti mau iri, silahkan saja. Namun jangan harap, ia merayumu, lantaran cintanya Gus Iqdam hanya untuk Ning Nila seorang.
Advertisement
Dalam sebuah unggahan video di akun TikTok @iwan kreatif Gus Iqdam melontarkan kata sanjungan untuk istrinya. Kurang lebih begini rayuannya.
Baca Juga
"Kok enek wong wadon ayune koyo ngono," artinya kurang lebih kok ada perempuan cantiknya seperti itu.
Ia melanjutkan, jika dirinya tak akan bisa menemukan perempuan di muka bumi ini perempuan yang seperti istrinya tersebut.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Tidak Bakal Nemu Perempuan Sabar Seperti Ning Nila, Kok Bisa Gus?
"Lha iyo, wis ra nemokke neh, angel. Goleko nang ndi ae angel," kata Gus Iqdam.
Ungkapan kecintaan Gus Iqdam ini terhadap istrinya ia lontarkan saat dirinya memimpin pengajian rutinan beberapa waktu lalu di Markas ST Pusat, Blitar.
"Golek sing koyo Ning Nila Angel, wis ayu, sabar ditinggali ngaji meneng ae," ujar Gus Iqdam, yang benar-benar yakin jika tak ada perempuan cantik seperti Ning Nila.
Terlebih, perempuan ini memiliki kepribadian yang sabar, bahkan ditinggal ngaji kemana-mana tidak banyak protes, dan hanya diam.
Seperti diketahui, jadwal ngaji Gus Iqdam dan Sabilu Tauban ini memang padat luar biasa. Sudah penuh jadwalnya hingga Februari tahun 2025 mendatang. otomatis dalam rentang waktu sekian tahun lamanya, istrinya sering ditinggal oleh Gus Iqdam.
Advertisement
Sikap Ning Nila Jika Sering Ditinggal Pengajian?
Apa yang dilakukan oleh Ning Nila saat ditinggal Gus Iqdam ngaji kemana-mana? Menurut Gus Iqdam paling-paling Ning Nila minum kopi sendirian.
"Paling pol ngopi dhewe wonge... he he he," ujar Gus Iqdam tertawa.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata rayuan adalah, hiburan atau bujukan berupa janji muluk untuk menyenangkan hati.
Sehingga kata "merayu" memiliki arti yang berkaitan dengan usaha atau upaya meyakinkan atau mempengaruhi seseorang dengan cara yang lembut, penuh daya tarik, atau penuh kasih sayang untuk mencapai tujuan tertentu.
Tindakan merayu seringkali melibatkan kata-kata yang memikat, ungkapan kelembutan, atau ekspresi perasaan.
Sedangkan "rayuan maut" adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut rayuan atau godaan yang sangat kuat dan sulit untuk ditolak.
Istilah ini seringkali digunakan dalam konteks percintaan atau daya tarik seksual yang sangat intens. "Maut" di sini bukan berarti kematian secara harfiah, melainkan mengacu pada kekuatan atau intensitas yang besar.
Nah, mau dirayu oleh Gus Iqdam, seperti Ning Nila... ga usah berharap deh, mending dirayu oleh pasangannya masing masing.
Penulis:Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul