Ini Amalan yang Mudah Dihafal, Bonusnya Bebas Siksa Kubur

Liputan6.com, Jakarta - Siksa kubur adalah konsep dalam Islam yang merujuk pada pengalaman atau ujian yang dialami oleh ruh seseorang setelah meninggal dunia dan sebelum hari kiamat. Meskipun detailnya tidak dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur'an, banyak hadis yang memberikan gambaran tentang kemungkinan siksaan atau kenyamanan di dalam kubur.

Keyakinan ini mencerminkan fase awal kehidupan setelah mati, di mana individu diuji berdasarkan amal perbuatan mereka semasa hidup.

Pemahaman tentang siksa kubur mencakup berbagai bentuk ujian yang dapat dialami oleh roh individu di alam kubur. Beberapa hadis menyebutkan bahwa orang-orang yang hidup dengan keimanan dan amal perbuatan baik akan mengalami kenyamanan dan keberkahan di dalam kubur, sementara yang melakukan dosa-dosa tertentu mungkin menghadapi siksaan yang sesuai dengan pelanggaran mereka.

Sebenarnya jika digunakan logika, bisa ditarik garis lurus hal ini untuk menciptakan kesadaran akan tanggung jawab spiritual dan moral yang melekat pada setiap individu, serta dorongan untuk memperbaiki perilaku sepanjang hidup.

Meskipun konsep siksa kubur menekankan akibat dari perbuatan dosa, Islam juga menekankan kemungkinan taubat dan ampunan Allah.

Simak Video Pilihan Ini:

Hal ini menciptakan harapan dan peluang untuk memperbaiki diri meskipun setelah kematian. Oleh karena itu, pemahaman tentang siksa kubur seharusnya menjadi pendorong bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas hidup spiritual mereka, menjauhi dosa, dan selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah agar dapat menghadapi ujian di alam kubur dan akhirat dengan damai.

Nah, di dalam Islam juga ada amalan yang bisa menghindarkan dari siksa kubur. malan ini sebagian besar orang sudah hafal dan mengerti.

Mengutip jabar.nu.or.id, dalam banyak keterangan Rasulullah SAW menyebutkan nikmat dan siksa kubur. Keduanya merupakan ganjaran yang Allah berikan sebelum hari akhir tiba. Kebaikan dan kejahatan seseorang selama di dunia cukup menentukan balasan apa yang akan diterimanya di alam barzakh.

Banyak penghuni alam kubur menerima berbagai rahmat Allah hanya karena kebaikan yang selama ini dianggap sepele seperti Imam Al-Ghazali yang membiarkan cairan di ujung penanya direguk serangga.

Tetapi tidak sedikit penghuni kubur yang disiksa habis-habisan oleh malaikat hanya karena kejahatan yang dipandangnya remeh selagi di dunia.

Namun demikian siapa sangka keutamaan surat Al-Ikhlas. Kalam Ilahi yang berisi empat ayat ini dapat menghadirkan keridha’an Allah bagi pembacanya di alam kubur.

Demikian disebutkan Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin dalam karyanya Busyral Karim.

ومن قرأ "قل هو الله أحد" أربعين مرة في مرض موته فانه ورد أنه لايفتن في قبره ويأمن ضغطته وتحمله الملائكة بأكفها حتى تجيزه الصراط إلى الجنة

Artinya, “Siapa yang membaca surat Qul Hu sebanyak 40 kali saat sakit menjelang kematiannya, maka telah datang keterangan hadits menyebutkan bahwa ia tidak disiksa dalam kubur. Ia juga aman dari impitan kubur. Para malaikat dengan telapak tangan mereka akan membawanya menyeberangi jembatan shirath hingga surga.”

Oleh karenanya, manusia sedapat mungkin berbuat baik kepada sesama mumpung masih hidup. Alangkah baiknya perilaku baik itu dihiasi dengan ucapan yang baik seperti memperbanyak antara lain suratul Ikhlas. Semuanya itu adalah tanaman yang akan berbuah di alam kubur dan di akhirat kelak. Wallahu A'lam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul