Siap Sambut Ramadhan 2024? Ini 3 Hal yang Perlu Dipersiapkan

Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadan, umat Islam perlu memastikan persiapannya untuk dapat meraih keberkahan di bulan penuh rahmat itu.

oleh Putry Damayanty diperbarui 03 Mar 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2024, 22:30 WIB
Semarak Ramadan di Masjid Agung Sanaa
Sejumlah pria membaca Al-Quran selama bulan Ramadan di Masjid Agung Sanaa, Yaman, Minggu (26/4/2020). Masjid Agung Sanaa merupakan salah satu masjid pertama yang dibangun atas perintah Nabi Muhammad SAW. (Mohammed HUWAIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tak lama lagi umat islam akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan, 1445 Hijriyah. Saat ini kita telah berada di penghujung akhir bulan Sya'ban.

Hal ini menandakan bahwa jikalau atas izin Allah SWT memberikan usia panjang, maka umat Islam akan kembali mendapati bulan yang sangat istimewa tersebut.

Lantas, pertanyaan sederhananya adalah "sudahkah kita mempesiapkan diri untuk menyambut bulan ramadan ini?"

Layaknya menyambut tamu, sebagai tuan rumah juga harus dapat mengukur kepantasannya untuk menjamu tamu yang akan datang, begitupun dengan bulan Ramadan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan sarat keistimewaan, serta sangat dimuliakan Allah SWT. Karenanya, umat Islam seyogyanya harus lebih mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.

Mengutip dari laman NU Online, berikut 3 hal yang dapat dipersiapkan oleh umat muslim sebelum Ramadan 2024 tiba.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

3 Cara Mempersiapkan Diri Jelang Ramadan

Pertama, mengucapkan selamat atau tahni’ah atas datangnya bulan Ramadhan. Tahni’ah sebagai tanda atas kegembiraan menyambut bulan Ramadhan lantaran rahmat Allah akan dibuka lebar untuk umat Islam.

Rasa gembira ini perlu ditularkan kepada sesama Muslim dengan cara mengingatkan bahwa di bulan Ramadhan terdapat banyak momentum berharga yang tak boleh disita-siakan begitu saja. Di antaranya Allah swt membuka pintu-pintu ampunan bagi hamba-hamba-Nya, bahkan pahala amal umat Islam akan dilipatgandakan.

Allah SWT mensyariatkan hamba-hamba-Nya yang Muslim di bulan Ramadhan untuk berpuasa. Puasa adalah di antara ibadah yang sangat disukai Allah dan istimewa. Puasa tidak seperti dengan amal-amal yang lain, karena puasa adalah milik Allah, bukan milik siapa yang mengerjakan. Karena itu, Allah yang akan membalasnya langsung kepada hamba-Nya yang berpuasa.

Demikian ini dapat dimaknai bahwa umat Islam dalam berpuasa harus betul-betul karena Allah, bukan karena yang lainnya. Pada waktu yang sama, Muslim harus menjaga diri dari perbuatan-perbuatan tercela, baik dalam ucapan maupun perbuatan.

Persiapan Diri Jelang Ramadan

Kedua, umat Islam mempersiapkan menyambut bulan Ramadhan dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban. Salah satu riwayat yang masyhur diceritakan Sayyidah Aisyah radliyallahu ‘anha, bahwa Nabi Muhammad saw mengisi bulan Sya'ban dengan memperbanyak berpuasa:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

“Tidaklah aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat beliau berpuasa sebanyak pada bulan Sya’ban” (H.R. al-Bukhari dan Muslim). 

Ketiga, hal yang dapat dipersiapkan menyambut Ramadhan yaitu intens memberikan pemahaman tentang tuntunan syariat menjalankan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan kepada sesama Muslim. Hal ini bisa ditempuh dengan cara memperbanyak tausiyah atau ceramah. Bisa dilakukan dengan memanfaatkan majelis-majelis taklim, forum musyawarah, dan forum-forum yang lainnya. Tentu saja, di lingkungan keluarga tidak boleh terlewatkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya