Berbagi Berkah Ramadhan, Ikawiga Beri Santunan 1.000 Anak Yatim

Ikatan Alumni Widyagama Malang (Ikawiga) menjadikan Ramadhan sebagai bulan istimewa untuk mencari keberkahan melalui kegiatan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Apr 2024, 21:36 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2024, 19:30 WIB
Ikatan Alumni Widyagama Malang (Ikawiga) menggelar buka puasa bersama (bukber) dan santunan 1.000 anak yatim-piatu, kaum duafa, dan pekerja sosial, Sabtu (6/4). (Istimewa)
Ikatan Alumni Widyagama Malang (Ikawiga) menggelar buka puasa bersama (bukber) dan santunan 1.000 anak yatim-piatu, kaum duafa, dan pekerja sosial, Sabtu (6/4) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Alumni Widyagama Malang (Ikawiga) menjadikan Ramadhan sebagai bulan istimewa untuk mencari keberkahan melalui kegiatan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Ketua Ikawiga, Muhammad Supriyadi mengatakan, hal tersebut yang menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya yang dijalankan dengan istiqomah.

“Tahun ini kami mengggelar buka puasa bersama dan santunan 1.000 yatim-piatu, kaum dhuafa, dan pekerja sosial,” kata Supriyadi seperti dikutip dari siaran pers diterima, Sabtu (6/4/2024).

Dia menjelaskan, total 1.000 anak yatim, kalangan dhuafa, dan pekerja sosial yang mendapatkan santunan berupa bingkisan hari raya dan uang tunai.

“Kami bersyukur 20 jumlah Panti Asuhan se-Malang Raya yang hadir dan kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian Ikawiga,” tutur Supriyadi.

Supriyadi memastikan, Ikawiga terus berupaya terlibat langsung dalam membantu mengurangi beban masyarakat. Sebab, Ikawiga berkomitmen mendampingi dan menyantuni dalam bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat, utamanya di Malang Raya.

Kepada mereka yang hadir, Supriyadi berpesan, puasa adalah ibadah yang memiliki relasi vertikal dan horizontal. Dalam kaidah Islam, kata dia, dikenal istilah hablun minallah wa hablun minannas.

“Puasa satu sisi menjadi ibadah untuk memupuk ketaatan kepada Tuhan, tapi di sisi yang sama, puasa juga memiliki prinsip egaliter dalam masyarakat,” pesan dia.

“Puasa memiliki nilai moral dan tanggungjawab sosial. Zakat, infak, dan sedekah, misalnya, memiliki hikmah memberantas egoisme, kekikiran, dan mengentaskan kemiskinan. Karena itu, agenda buka bersama dan santunan Ikawiga ini tak jauh dari prinsip tersebut,” imbuh Supriyadi menandasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bermanfaat

Sementara itu, di tempat yang bersamaan Funding dan Transaction Manager BRI BO Malang Sinta Carolin mengapresiasi acara santunan yang digelar IKAGIWA. Menurut Sinta, acara ini sangat bagus, menunjukan komitmen dan kepedulian dari BRI dan IKAGIWA untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat.

"BRI mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh IKAGIiWA, Kami berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat dan dapat berlangsung secara berkelanjutan," tuturnya.

Sebagai informasi, santunan diberikan pada pekan keempat Ramadan. Kegiatan tersebut berlangsung atas kolaborasi Ikawiga dan BRI Peduli yang didukung Grand Mercure Mirama Malang Jawa Timur.

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya