Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Memalsukan Uang untuk Haji, Karomah Wali

Berikut kisah Mbah Kholil Bangkalan dituduh memalsukan uang untuk haji hingga sempat dijebloskan ke penjara.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 26 Apr 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2024, 00:30 WIB
Syaikhona Kholil Bangkalan, gurunya para kiai di Indonesia, terutama Jawa. (Foto: Istimewa via Laduni.id)
Syaikhona Kholil Bangkalan, gurunya para kiai di Indonesia, terutama Jawa. (Foto: Istimewa via Laduni.id)

Liputan6.com, Jakarta - KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau Syekh Kholil Bangkalan adalah ulama kharismatik dari pulau Madura. Ia dikenal sebagai mahaguru ulama Nusantara, mengingat Mbah Kholil telah sukses mencetak banyak kiai dan ulama yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Melihat silsilah keluarganya, ia adalah putra dari KH Abdul Lathif bin Kiai Abdul Karim dan nasabnya tersambung hingga Sunan Gunung Jati, Walisongo yang menyebarkan Islam di Jawa Barat.

Mbah Kholil lahir pada Selasa, 11 Jumadil Akhir 1235 H. Ia wafat pada Kamis, 29 Ramdhan 1343 H di Martajasah Bangkalan, Jawa Timur. Mbah Kholil dimakamkan di Desa Martajasah, Bangkalan, Jawa Timur.

Banyak hal yang dapat diambil pelajarannya dari ulama kharismatik seperti Mbah Kholil. Salah satunya adalah dari kisah-kisah semasa hidupnya, di antara kisah menarik tentang Mbah Kholil adalah ketika dituduh memalsukan uang untuk memberangkatkan orang haji.

Berikut kisah Mbah Kholil Bangkalan dituduh memalsukan uang untuk haji hingga sempat dijebloskan ke penjara, disarikan dari laman Laduni.id.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ketika Mbah Kholil Dituduh Memalsukan Uang

KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau Syaikhona Kholil Bangkalan. (Foto: Liputan6.com/Istimewa via an-nur.ac.id)
KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau Syaikhona Kholil Bangkalan. (Foto: Liputan6.com/Istimewa via an-nur.ac.id)

Setiap bulan haji Mbah Kholil selalu memberangkatkan orang haji ke Tanah Suci. Orang tidak mampu maupun kaya ia berangkatkan untuk menunaikan Rukun Islam kelima. Setiap tahun ada 10-20 orang yang ia berangkatkan haji.

Orang-orang heran dengan Mbah Kholil. Banyak yang mempertanyakan dari mana Mbah Kholil mendapatkan uang untuk bayar ongkos orang haji. Sebab, saat itu untuk mencari uang sangat sulit, apalagi kondisinya Indonesia sedang dijajah oleh Belanda.

Karena sering memberangkatkan orang haji, Mbah Kholil dilaporkan ke polisi dengan tuduhan memalsukan uang. Mbah Kholil kemudian ditangkap, dipenjara, dan diinterogasi oleh polisi.

"Kiai saya memanggil Anda karena ada yang melaporkan kalau Anda telah memalsukan uang,” kata polisi.

“Saya tidak memalsukan uang, itu tidak benar," bantah Mbah Kholil.

Sumber Uang Mbah Kholil

Kitab Kiai Kholil
Ini sejumlah turots atau Kitab peninggalan Syaikhona Kholil Bangkalan

Polisi tersebut kemudian bertanya soal sumber uang yang didapatkan Mbah Kholil untuk memberangkatkan orang haji. 

"Yang memberangkatkan mereka naik haji bukan saya tapi Allah SWT,” jawab Mbah Kholil.

Sambil menjawab demikian, Mbah Kholil menunjuk sebuah batu dengan tangannya. Atas izin Allah SWT, batu itu seketika berubah menjadi emas murni 24 karat. Polisi tersebut pun terbelalak matanya melihat kejadian aneh itu.

Mbah Kholil juga menunjuk batu yang lain. Seketika batu itu pun juga berubah menjadi emas.

Melihat emas berserakan, polisi saling berebut mengambil batu yang tadi berubah menjadi emas. Akhirnya polisi sadar bahwa Mbah Kholil difitnah. Hari itu juga mahaguru ulama Nusantara asal Madura itu dibebaskan dengan hormat.

Masya Allah, itulah salah satu karomah Mbah Kholil. Dari kisah karomah ini dapat dipetik hikmah bahwa seorang wali tidak butuh harta, justru mereka menjauhkan diri dari kesenangan dunia. Semoga kita selalu selalu mendapatkan berkah dari para wali Allah hingga tersambung ke Nabi Muhammad SAW. Wallahu’alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya