Sudah Belajar tapi Masih Keliru Baca Al-Qur’an, Dosakah? Buya Yahya Menjawab

Dalam proses belajar, kesalahan membaca Al-Qur’an sering terjadi. Lantas, jika sudah belajar tapi tetap salah membaca Al-Qur’an apakah dosa?

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 05 Jun 2024, 04:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 04:30 WIB
Buya Yahya (Tangkap Layar Al-Bahjah TV)
Buya Yahya (Tangkap Layar Al-Bahjah TV)

Liputan6.com, Jakarta - Membaca Al-Qur’an adalah ibadah. Setiap huruf yang dibaca akan mendatangkan satu kebaikan. Setiap kebaikannya akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. Itulah salah satu keistimewaan bagi orang yang membaca Al-Qur’an.

Masih banyak keutamaan yang akan diperoleh bagi mereka yang membaca Al-Qur’an. Mulai dari mendapat syafaat di hari kiamat hingga akan bersama para malaikat-Nya.

Kendati demikian, tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak orang yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Dewan Masjid Indonesia (DMI) pernah menyatakan bahwa sebanyak 65 persen umat Islam di Indonesia tidak bisa membaca Al-Qur’an.

"Jadi kalau 223 juta itu penduduk indonesia adalah beragama Islam. Sebanyak 65 persennya, umat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al-Quran dan buta secara umum," kata Wakil Ketua Umum Komjen Pol (Purn) Syafruddin, 22 Januari 2022 lalu, dikutip dari Antara.

Sebagian dari mereka yang belum lancar membaca Al-Qur’an masih terus belajar. Dalam proses belajar, kesalahan membaca Al-Qur’an sering terjadi. Lantas, jika sudah belajar tapi tetap keliru membaca Al-Qur’an apakah dosa?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Dosa Jika Mengubah Makna Al-Qur’an

buya yahya 222
Buya Yahya (TikTok)

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menjelaskan, membaca Al-Qur’an dengan kesalahannya sampai mengubah makna hukumnya adalah haram dan dosa besar. Ini berlaku bagi orang yang memang sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik tapi tidak diterapkan.

“Anda sudah bisa baca (Al-Qur’an) yang baik, Anda rubah (tidak sesuai tajwid), haram dan dosa,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (4/6/2024)

“Anda main-main, dosa besar main-main firman Allah SWT,” imbuh Buya Yahya. 


Dapat Pahala meski Salah Jika Sedang Belajar Membaca Al-Qur’an

Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Namun, ketentuan itu tidak berlaku bagi orang yang sedang belajar. Orang yang sedang belajar cara membaca Al-Qur’an tapi dalam praktiknya masih salah tidak dosa, justru dapat pahala.

“Gak bisa-bisa, bagaimana dia? Kata nabi dapat dua pahala. Jangan takut membacanya, yang penting kamu belajar biar pun berat. Dapat pahala dua, satu pahalanya membaca Al-Qur’an utuh, dua pahala capekmu (belajar),” tutur Pengasuh LPD Al Bahjah ini.

Dua pahala tersebut merupakan bagian dari keutamaan membaca Al-Qur’an. Dua pahala itu akan diberikan oleh Allah sebagaimana redaksi hadis berikut.

 وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه

Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)

Wallahu a'lam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya