Para Orang Tua yang Bermahkota di Hari Kiamat, Punya Anak Penghafal Al-Qur’an

Berikut ini keutamaan luar biasa para orang tua yang memiliki anak sebagai penghafal Al-Qur'an

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2024, 03:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 03:30 WIB
Hafiz
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewisuda 2.000 hafiz-hafizah atau penghafal Al-Qur'an program Sadesha (Satu Desa Satu Hafiz) di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (28/8/2023). (sumber foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Cilacap - Memiliki putra putri sebagai penghafal Al-Qur’an akan mendapatkan keistimewaan luar biasa. Bukan hanya akan masuk surga, orang tua yang memiliki anak penghafal Al-Qur’an akan mendapatkan perlakuan istimewa di hari kiamat dan akhirat kelak.

Demikian besarnya pahala keutamaan yang diperoleh, maka banyak orang tua menginginkan anak sebagai khafidz atau khafidzah.

Khafidz merujuk kepada laki-laki penghafal Al-Qur’an, sementara khafidzah merupakan perempuan penghafal Al-Qur’an.

Para penghafal Al-Qur’an bukan hanya memperoleh keistimewaaan di akhirat saja. Di dunia saja, mereka telah mendapatkan tempat yang begitu dihormati di masyarakat.

Lantas keutamaan luar biasa apa yang diperoleh para orang tua yang memiliki anak sebagai penghafal Al-Qur’an? Simak ulasan berikut ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Keutamaan Para Orang Tua yang Miliki Anak Penghafal Al-Qur'an

Tradisi Tadarus Al-Quran Raksasa di Masjid Baiturrahman Banyuwangi
Umat Islam membaca Al-Quran raksasa yang ditulis tangan, berukuran 142 x 210 cm, selama bulan suci Ramadan, di Masjid Baiturrahman, Banyuwangi, Jawa Timur, pada 26 Maret 2024. (Noly Falah/AFP)

Mengutip pppa.id, penghafal Quran adalah manusia terpilih yang Allah izinkan untuk mengingat ayat-ayat Alquran. Mereka diibaratkan seperti ahli Quran yang termasuk dalam keluarga Allah.

Salah satu keutamaan para penghafal Quran adalah memberikan mahkota untuk orang tua penghafal Quran di akhirat kelak. Itulah salah satu kelebihan yang Allah berikan untuk para penghafal Quran.

Ada sebuah hadits tentang penghafal Al Quran, yakni dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim).

Hadits tentang anak hafidz Quran yang lain adalah dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu… ” kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya, dan kedua orang tuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Quran.” (HR. Thabrani).

Dasar lainnya adalah dari Syaikh Maulana Zakariyya Al-Kandahlawy dalam Kitab Fadhail Qur'an. Beliau menjelaskan berkah dari membaca dan mengamalkan Al-Qur'an adalah orang tua si pembaca akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat yang cahayanya melebihi cahaya matahari seandainya matahari itu berada di dalam rumah.

Keutamaan Penghafal Al-Qur'an (1-4)

Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Selain memberikan Mahkota untuk orang tua penghafal Quran, ada beberapa keutamaan penghafal Quran yang Allah berikan. Dilansir dari konsultasisyariah.com berikut adalah keutamaan penghafal Quran di dunia dan akhirat:

1. Didahulukan untuk Menjadi Imam Shalat

Keutamaan penghafal Quran yang pertama adalah didahulukan untuk menjadi imam shalat. Para penghafal Quran yang telah menguasai ayat-ayat Alquran didahulukan menjadi imam shalat berjamaah.

Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan al-Quran-nya. Jika dalam hafalan quran mereka sama, maka didahulukan yang paling paham dengan sunnah… dan seseorang tidak boleh menjadi imam di wilayah orang lain. (HR. Ahmad dan Muslim)

Selain itu ada juga hadits lain yakni dari Ibnu Umar, beliau bercerita, "Ketika para muhajirin pertama tiba di Quba, sebelum kedatangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang menjadi imam mereka shalat adalah Salim mantan budak Abu Hudzaifah. Dan beliau adalah orang paling banyak hafalan Qurannya." (HR. Bukhari)

2. Didahulukan Ketika Meninggal

Selain itu, ada keutamaan yang kedua yaitu didahulukan ketika meninggal. Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma bercerita, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan dua jenazah uhud dalam satu kain kafan. Setiap hendak memakamkan, beliau tanya, “Siapa yang paling banyak hafalan qurannya?”

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memposisikan yang paling banyak hafalannya di posisi paling dekat dengan lahat. Lalu beliau bersabda,

Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari kiamat. (HR. Bukhari dan Turmudzi)

3. Diutamakan Menjadi Pemimpin

Para penghafal Quran sangat diutamakan menjadi pemimpin karena pengetahuannya. Mereka yang menghafal Quran maka memiliki pengetahuan lebih dibandingkan yang lain.

Ketika Umar radhiyallahu ‘anhu menjadi khalifah, beliau menunjuk Nafi’ bin Abdul Harits untuk menjadi gubernur di Mekah.

Suatu ketika, Umar bertemu Nafi’ di daerah Asfan.

“Siapa yang menggantikanmu di Mekah?” tanya Umar.

“Ibnu Abza.” Jawab Nafi’.

“Siapa Ibnu Abza?” tanya Umar.

“Salah satu mantan budak di Mekah.” Jawab Nafi’.

“Mantan budak kamu jadikan sebagai pemimpin?” tanya Umar.

“Dia hafal al-Quran, dan paham tentang ilmu faraid.” Jawab Nafi’.

Kemudian Umar mengatakan, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Sesungguhnya Allah mengangkat sebagian kaum berkat kitab ini (al-Quran), dan Allah menghinakan kaum yang lain, juga karena al-Quran.” (HR. Ahmad dan Muslim)

4. Kedudukan hafidz Quran di Surga, Sesuai Banyaknya Ayat yang Dihafal

Hafidz Quran akan Allah tempatkan di surga sesuai dengan banyaknya ayat yang mereka hafal. Hal itu tertuang dalam sebuah hadits yakni:

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Ditawarkan kepada penghafal al-Quran, “Baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan al-Quran ketika di dunia. Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Keutamaan Penghafal Al-Qur'an (5-8)

Ilustrasi muslim belajar dalil, hadis, ayat Al-Qur'an
Ilustrasi muslim belajar dalil, hadis, ayat Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

5. Ditemani Malaikat

Para penghafal Quran senantiasa ditemani oleh malaikat yang mulia. Hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang hal tersebut.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Orang yang membaca dan menghafal al-Quran, dia bersama para malaikat yang mulia. Sementara orang yang membaca al-Quran, dia berusaha menghafalnya, dan itu menjadi beban baginya, maka dia mendapat dua pahala." (HR. Bukhari)

6. Mendapat Mahkota dan Pakaian Kemuliaan

Selain di dunia, penghafal Quran juga memiliki kemuliaan yang luar biasa di akhirat. Salah satunya adalah mendapat mahkota dan pakaian kemuliaan dari Allah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Al-Quran akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata, “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafidz al-Quran mahkota kemuliaan. Al-Quran meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah-pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafidz quran, “Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR. Turmudzi).

7. Mendapat Syafaat Quran

Alquran akan menjadi penolong bagi orang-orang yang membacanya. Bagi para penghafal Quran, Alquran akan hadir dan memberikan syafaat ketika hari kiamat.

Dari Abu Umamah al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat." (HR. Muslim).

8. Hadiah Mahkota untuk Orang Tua Penghafal Quran

Selain mendapatkan mahkota untuk dirinya, penghafal Quran juga dapat memberikan mahkota untuk orang tuanya. Itulah kemuliaan ketika mereka mempersembahkan mahkota untuk orang tua penghafal Quran.

Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim).

Sementara dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu… ” kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya, dan kedua orang tuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Quran.” (HR. Thabrani).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya