Setiap Amalnya Disukai Allah, 9 Amalan Awal Dzulhijjah Ini Pahalanya Setara Haji

Jika ingin mendapatkan pahala setara haji, muslim dapat melakukan beberapa amalan berikut. Amalan ini dapat dikerjakan di awal Dzulhijjah untuk meraih keutamaannya, terlebih Allah SWT menyukai setiap amal salih yang dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 10 Jun 2024, 04:30 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2024, 04:30 WIB
Haji
Ilustrasi menunaikan ibadah haji. Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Dzulhijjah termasuk bulan yang istimewa dalam Islam. Selain menjadi bulan yang terakhir, Dzulhijjah juga merupakan bulan haram yang dimuliakan Allah. Bulan ini sebaiknya dimanfaatkan dengan beribadah.

Allah SWT menyukai amal salih yang dilakukan pada awal Dzulhijjah. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut.

 يَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ. 

Artinya: “Tiada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini. Yakni 10 hari pertama dari bulan Zulhijjah. Mereka (para shahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya)?”, beliau bersabda: “Dan tidak juga berjihad di jalan Allah (lebih utama darinya), kecuali seseorang yang berjuang dengan dirinya dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan apapun.” (HR Bukhari dan Muslim)

Saking istimewanya, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya sampai menyebut keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah melebihi 10 hari terakhir Ramadhan, jika tidak ada Lailatul Qadar.

“Karena ini mutlak. Nabi menyebutkan tidak ada hari-hari yang lebih bagus hari secara umum, 10 hari Ramadhan itu adalah keutamaan malamnya, tapi kalau hari secara umum hari-hari terbagus adalah 10 (hari) awal Dzulhijjah. Tidak boleh dikalahkan dengan yang lainnya. Jadi, 10 (hari) awal bulan Dzulhijjah sangat istimewa,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV.

Amalan yang dapat dilakukan pada awal Dzulhijjah tidak hanya puasa. Muslim dapat mengerjakan amalan lainnya seperti membaca Al-Qur’an, sedekah, salat malam, dan sebagainya.

Jika ingin mendapatkan pahala setara haji, muslim dapat melakukan beberapa amalan berikut. Amalan ini dapat dikerjakan di awal Dzulhijjah untuk meraih keutamaannya, terlebih Allah SWT menyukai setiap amal salih yang dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Daftar Amalan yang Pahalanya Setara Haji

Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah. (Foto oleh Muhammad Khawar Nazir: https://www.pexels.com/id-id/foto/laki-laki-pria-lelaki-suami-18996539/)

Mengutip laman NU Online dan Kemenag.go.id, berikut daftar amalan yang pahalanya setara haji.

1. Melaksanakan Salat Jumat

Jika kita semua yang hadir pada pelaksanaan salat Jumat merupakan golongan orang-orang yang tidak mampu untuk berhaji, maka salat Jumat adalah haji bagi kita semua. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadis nabi.

اَلْجُمعَةُ حَجُّ الْفُقَرَاءِ. وَفِي رِوَايَةٍ: اَلْجُمْعَةُ حَجُّ الْمَسَاكِيْنِ

Artinya: “Salat Jumat adalah haji bagi orang-orang fakir. Dalam riwayat yang lain: Salat Jumat adalah haji bagi orang miskin.” (HR Ibnu Abbas).

Syekh Abdurrauf al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir Syarh Jami’is Shaghir mengatakan bahwa hadis di atas menjadi kabar gembira bagi orang-orang yang tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji disebabkan tidak memiliki bekal atau karena faktor lainnya, bahwa mereka akan mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah haji dengan cara menunaikan ibadah salat Jumat.

2. Bersuci dari Rumah untuk Menunaikan Salat Wajib di Masjid

Hal ini sebagaimana hadis berikut.

عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "من تطهر في بيته ثم خرج إلى المسجد لأداء صلاة مكتوبة فأجره مثل أجر الحاج المحرم ومن خرج لصلاة الضحى كان له مثل أجر المعتمر"

Artinya: “Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian keluar rumah untuk mengerjakan salat di masjid maka​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ dapat pahala seperti mengerjakan haji sekali. Adapun yang mengerjakan salat Dhuha di masjid maka mendapatkan pahala sekali umrah.”


Daftar Amalan yang Pahalanya Setara Haji

Ilustrasi haji, Ka'bah, Islami, muslim
Ilustrasi haji, Ka'bah, Islami, muslim. (Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash)

3. Membantu Mencukupi Saudara yang Kurang Berkecukupan

Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib berkata,

مشيك في حاجة أخيك المسلم خير لك من حجة بعد حجة

Artinya: “Langkahmu untuk membantu kebutuhan saudaramu adalah lebih mulia dari haji berulang ulang.”

4. Mengerjakan Salat Subuh Berjamaah Dilanjutkan Berdzikir sampai Terbit Matahari dan Dilanjutkan Salat Isyraq

مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ (رواه الترمذي. حسن 

Artinya: “Siapa saja yang salat Subuh secara berjamaah, kemudian duduk dengan berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, kemudian salat dua rakaat maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR at-Tirmidzi. Hadis Hasan).


Daftar Amalan yang Pahalanya Setara Haji

Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah. (Photo by ekrem osmanoglu on Unsplash)

3. Membantu Mencukupi Saudara yang Kurang Berkecukupan

Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib berkata,

مشيك في حاجة أخيك المسلم خير لك من حجة بعد حجة

Artinya: “Langkahmu untuk membantu kebutuhan saudaramu adalah lebih mulia dari haji berulang ulang.”

4. Mengerjakan Salat Subuh Berjamaah Dilanjutkan Berdzikir sampai Terbit Matahari dan Dilanjutkan Salat Isyraq

مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ (رواه الترمذي. حسن 

Artinya: “Siapa saja yang salat Subuh secara berjamaah, kemudian duduk dengan berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, kemudian salat dua rakaat maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR at-Tirmidzi. Hadis Hasan).


Daftar Amalan yang Pahalanya Setara Haji

Ilustrasi Ibadah haji di tanah suci Mekkah (Istimewa)
Ilustrasi Ibadah haji di tanah suci Mekkah (Istimewa)

5. Menjaga Lisan untuk Tidak Menyakiti Orang Lain

قال الفضيل بن عياض: ما حج ولا رباط ولا جهاد أشد من حبس اللسان.

Artinya: “Telah berkata Ibnu Iyadh bahwa tidak ada amalan haji, mengikat hewan qurban, dan jihad yang lebih berat untuk dilakukan, mengalahkan menjadi mulut dan lisan.”

6. Mengerjakan Salat Isya dan Salat Subuh Berjemaah

.قال عقبة بن عبد الغافر: صلاة العشاء في جماعة تعدل حجة وصلاة الغد في جماعة تعدل عمرة

Artinya: “Telah berkata Ubah bin Ibnu Ghafur: salat Isya berjamaah setara dengan berhaji. Salat subuh berjamaah setara dengan berumrah.”

7. Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Hal ini ebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW berikut.

عن أنس أن النبي صلى الله عليه وسلم وصى رجلاً ببر أمه وقال له "أنت حاج ومعتمر ومجاهد" ويعني: إذا برها.

Artinya: “Dari sahabat Anas bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada seseorang supaya berbakti kepada ibunya. Beliau bersabda: Kamu seperti berhaji, berumrah, dan berjuang di jalan Allah.”


Daftar Amalan yang Pahalanya Setara Haji

Ilustrasi haji, umrah, Ka'bah
Ilustrasi haji, umrah, Ka'bah. (Photo created by vecstock on www.freepik.com)

8. Istiqamah Melakukan Salat Wajib Secara Berjemaah

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah dalam salah satu hadisnya.

مَنْ مَشَى إِلىَ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ فِي الْجَمَاعَةِ فَهِيَ كَحَجَّةٍ وَمَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةِ تَطَوُّعٍ فَهِيَ كَعُمْرَةٍ تَامَةٍ

Artinya: “Siapa saja yang berjalan menuju salat wajib berjamaah, maka ia seperti berhaji. Dan siapa saja yang berjalan menuju salat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah.” (HR at-Thabrani).

9. Menghadiri Majelis Ilmu

Masjid tidak hanya menjadi tempat sholat. Masjid juga bisa difungsikan sebagai tempat syiar ilmu. Orang yang menghadiri majelis ilmu di majelis akan mendapat pahala yang setara haji.

Dari Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتُهُ

Artinya: “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya.”

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya