Jangan Malas Sholat Tahajud, Ketahui 6 Hal yang Jadi Penyebabnya

Banyak keutamaan yang dapat diraih dengan sholat sunnah tahajud. Namun, tak semua orang dapat melaksanakannya. Sebagaimana disebutkan ulama, ada beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang malas sholat tahajud.

oleh Putry Damayanty diperbarui 03 Jul 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 20:30 WIB
Catat, Ini 4 Manfaat Luar Biasa Kalau Kamu Rajin Tahajud
Salat Tahajud gak cuma dicatat kebaikannya oleh malaikat, tapi juga memberi kamu 4 manfaat luar biasa ini. Apa saja? | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Sholat tahajud sangat dianjurkan untuk dilaksanakan setiap hari.

Sholat tahajud menjadi salah satu cara bagi seorang hamba untuk mendejatkan diri kepada Pencipta-Nya serta menjadi wasilah agar segala hajat dapat terkabulkan.

Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk mengerjakan sholat tahajud atau sholat malam dan meraih keutamaannya;

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنْ الْإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الْجَسَدِ

Artinya: “Hendaklah kalian mengerjakan sholat malam, karena ia adalah kebiasaan orang-orang yang sholeh sebelum kalian, sarana pendekatan kepada Tuhanmu dan penghapus dosa-dosa, serta pencegah dosa dan penolak penyakit tubuh.” (HR At-Tirmidzi, At-Thabarani, Ibn Huzaimah, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi). 

Kendati demikian, tak semua orang bisa bangun di malam hari untuk melaksanakan sholat tahajud. Hanya orang-orang terpilih, yang punya niat dan ikhtiar yang baik yang bisa mendapatkan anugerah Allah ini.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Penyebab Malas Sholat Tahajud

shalat tahajud
Ilustrasi/copyrightshutterstock/zef art

Melansir dari laman NU Online, Sayyid Bakri Al-Makki dalam kitabnya Kifayatul Atqiya menyebut ada lima (5) hal yang menjadi sebab seseorang malas melakukan​​​​​​​ sholat Tahajud, yaitu:

1. Perhatian yang berlebihan kepada dunia sehingga lupa akhirat. Seorang hamba yang hidupnya tercurahkan sepenuhnya kepada dunia, maka ia akan malas beribadah, terutama shalat tahajud. Dunia telah menuntun dan mengikatnya sehingga ia melupakan akhirat.

2. Sibuk membicarakan dunia dan menggunakannya untuk bersenang-senang. Kesibukan membicarakan kesenangan dan kenikmatan dunia dengan cara kongkow atau begadang yang tak kenal batas ini dapat menyebabkan seseorang malas sholat Tahajud.

3. Banyak bekerja. Bekerja yang melampaui batas mengakibatkan badan terasa lelah, capek dan lesu, adalah sebab seseorang malas untuk bermunajat kepada Allah.

4. Banyak makan menyebabkan seseorang banyak minum, banyak minum mengakibatkan rasa kantuk, dan akhirnya sulit bangun malam.

5. Tidak istirahat di siang hari (qailullah). Imam Al-Ghazali pernah berkata:

أَنْ لاَ يَتْرُكَ الْقَيْلُوْلَةَ بِالنَّهَارِ فَإِنَّهَا سُنَّةٌ لِلْإِسْتِعَانَةِ عَلىَ قِيَامِ اللَّيْلِ

Artinya: “​​​​​​​Tidak meninggalkan tidur di siang hari (qailullah), karena hal itu disunnahkan untuk membantu melakukan sholat malam.” (Nawawi Al-Bantani, Salalimul Fudhala’ dalam Syarhu Kifayatil Atqiya, [Mahad Al-Islamy Al-Salafy], halaman 101).

Penyebab Lainnya

Pembuka Pintu Surga
Ilustrasi Salat Tahajud Credit: shutterstock.com

Selain​​​​​​​ lima sebab​​​​​​ ​itu, juga ada sebab keenam, yaitu melakukan dosa di siang harinya. Seseorang yang siang harinya melakukan dosa dan kemaksiatan, dapat dipastikan akan malas sholat Tahajud. Imam Al-Ghazali sebagaimana dikutip Syekh Nawawi dalam Kitab Salalimul Fudhala’ berkata:

أَنْ لاَ يَكْتَسِبَ اْلأَثَامَ بِالنَّهَارِ فَإِنَّ ذٰلِكَ مِمَّا يُقْسِى الْقَلْبَ وَ يَحُوْلُ بَيْنَهُ وَ بَيْنَ أَسْبَابِ الرَّحْمَةِ

Artinya: ”Tidak melakukan perbuatan-perbuatan dosa di siang hari, karena hal itu termasuk hal yang dapat mengeraskan hati, dan menjadi penghalang antara dirinya dan sebab penghalang turunnya rahmat.”

Dosa yang dikerjakan seseorang ternyata berakibat hati menjadi keras, dan menjadi sebab pula adanya hijab (penghalang) antara seorang hamba dengan Tuhannya. Karenanya, ia jauh dari segala ketaatan dan malas untuk beribadah. Selain itu, dosa juga menjadi penghalang turunnya rahmat Allah SWT.

Senada dengan Imam Ghazali, Abdul Wahab Sya’rani (898-973 H) menjelaskan dalam kitabnya Al-Minahus Saniyyah bahwa barangsiapa malas untuk bangun di tengah malam, hendaklah ia memeriksa dirinya. Barang kali hal itu disebabkan karena ia melakukan maksiat batin seperti riya, sombong, membanggakan diri, dendam, dengki, tipu daya, suka pujian, cinta dunia dan lainnya. (Abdul Wahab As-Sya’rani, Al-Minahus Saniyyah ‘alal Washiyah Al-Matbuliyah, [Kediri: Ma’had al-Islamy Hidayah Al-Thulab], halaman 12)

“Maka segeralah bertaubat dari perbuatan seperti itu,” lanjut Abdul Wahab Sya’rani.

“Kalau tidak, maka ia lakukan perbuatan-perbuatan yang menghapus dosa. Karena jika dosa-dosa itu dihapuskan dari hamba, maka telah sucilah dirinya dan ia pun tidak mempunyai halangan untuk berdiri di hadapan Tuhannya dalam rombongan yang mulia itu, kecuali tidak adanya giliran”, tutur Abdul Wahab Sya’rani. (As-Sya’rani, 12).

Itulah enam (6) sebab seseorang malas melaksanakan sholat Tahajud. Semoga kita selalu diberikan anugerah untuk bangun malam, bermunajat kepadanya, asyik berkontemplasi dan bersimpuh di keharibaan Sang Pencipta ’azza wa jalla. Aamin. Wallahu a’lam

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya