Liputan6.com, Jakarta Sholat tahajud, ibadah sunnah yang sarat dengan keutamaan, telah lama memikat hati umat Islam. Keheningan malam menjadi saksi bisu saat hamba-Nya bermunajat kepada Sang Pencipta. Namun, pertanyaan mengenai waktu yang tepat untuk melaksanakannya masih menghantui sebagian orang.
Baca Juga
Advertisement
Banyak yang bertanya, kapan batas waktu sholat tahajud? Apakah setelah Isya hingga menjelang Subuh? Atau ada batasan waktu lainnya?
Artikel ini akan menelusuri berbagai pendapat mengenai waktu terbaik sholat tahajud, merujuk pada Al-Qur'an, hadits, dan penjelasan para ulama. Kita juga akan membahas keutamaan sholat tahajud dan panduan lengkap untuk melaksanakannya.
Lebih dari itu, kita akan mengupas berbagai pertanyaan seputar sholat tahajud, seperti sampai jam berapa batas waktunya, dan bagaimana agar ibadah ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi kehidupan spiritual kita. Mari kita menyelami lebih dalam tentang sholat tahajud dan menemukan waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Waktu Terbaik Sholat Tahajud Menurut Pendapat Ulama
Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW menyebut sholat malam sebagai ibadah terbaik setelah sholat wajib, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Muslim. Keutamaan sholat tahajud juga dijelaskan dalam Al-Qur'an, tepatnya dalam QS Al-Isra ayat 79, di mana Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan sholat tahajud sebagai ibadah tambahan.
Menurut berbagai pendapat ulama dan literatur Islam, sholat tahajud dapat dilakukan setelah sholat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengerjakan sholat tahajud di awal, pertengahan, dan akhir malam.
Dikutip dari buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan karya Abd Muqit, waktu malam dapat dibagi menjadi tiga bagian:
- Sepertiga malam pertama: sekitar pukul 19.00–22.00 WIB (sangat utama).
- Sepertiga malam kedua: sekitar pukul 22.00–01.00 WIB (lebih utama).
- Sepertiga malam terakhir: sekitar pukul 01.00–sebelum Subuh (paling utama).
Dari pembagian waktu ini, yang paling utama adalah mengerjakan sholat tahajud pada sepertiga malam terakhir. Hal ini diperkuat dengan hadits yang menyebut bahwa Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan mengabulkan doa hamba-Nya yang beribadah dan memohon ampun (HR Bukhari).
Sholat tahajud dapat dilakukan setelah Isya hingga sebelum waktu Subuh tiba. Namun, jika ingin mendapatkan keutamaan yang lebih besar, waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 03.00 dini hari hingga menjelang Subuh. Dengan memahami batas dan waktu terbaik sholat tahajud, diharapkan umat Islam dapat lebih maksimal dalam menunaikan ibadah sunnah ini.
Advertisement
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Selain menjadi bentuk ketaatan kepada Allah SWT, sholat ini juga menawarkan berbagai manfaat spiritual dan keberkahan bagi yang mengamalkannya secara rutin. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat tahajud berdasarkan sumber dari buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha oleh Adnan Tarsyah.
1. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Sholat tahajud dilaksanakan pada waktu malam yang tenang, terutama di sepertiga malam terakhir. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa pada waktu tersebut, Allah SWT turun ke langit dunia dan memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memohon apa saja.
Rasulullah SAW bersabda:
Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.' (HR Bukhari & Muslim).
Dari hadits ini, dapat disimpulkan bahwa sholat tahajud adalah momen terbaik untuk berdoa, memohon hajat, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Pada waktu ini, doa lebih mudah dikabulkan karena Allah SWT lebih dekat dengan hamba-Nya.
2. Membawa ke Tempat Mulia
Allah SWT telah menjanjikan bagi siapa saja yang istiqomah melaksanakan sholat tahajud akan diangkat ke tempat yang mulia dan terpuji. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Isra ayat 79:
Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Ayat ini menunjukkan bahwa keutamaan sholat tahajud bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Dengan melaksanakan ibadah ini secara rutin, seorang hamba akan mendapatkan kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Kedudukan ini bisa berupa kemuliaan dalam kehidupan dunia, seperti diberikan kebijaksanaan, keberkahan dalam rezeki, dan kehidupan yang lebih tenang. Sementara di akhirat, ia akan memperoleh derajat tinggi di surga.
3. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Sholat tahajud adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat meningkatkan hubungan seorang hamba dengan Allah SWT. Dengan meluangkan waktu di malam hari untuk beribadah, seorang Muslim menunjukkan keikhlasan dan kesungguhannya dalam beribadah.
Mereka yang rajin melaksanakan sholat tahajud akan merasakan ketenangan dalam jiwa, pikiran, dan hati. Sholat ini menjadi sarana untuk mendapatkan kebahagiaan sejati, karena mendekatkan diri kepada Allah SWT memberikan ketentraman dan kedamaian batin.
Banyak orang yang menjalani hidup penuh tantangan dan tekanan, namun dengan kebiasaan melaksanakan sholat tahajud, mereka akan mendapatkan kekuatan spiritual untuk menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Dalil Sholat Tahajud
Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Keutamaannya dijelaskan dalam Al-Qur’an dan berbagai hadits Rasulullah SAW.
Dalil dalam Al-Qur’an
Anjuran untuk mengerjakan sholat tahajud terdapat dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-Isra ayat 79, yang berbunyi:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmūda.
Artinya: Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Ayat ini menegaskan bahwa sholat tahajud adalah ibadah tambahan yang dapat meningkatkan derajat seseorang di hadapan Allah SWT.
Dalil dalam Hadits
Selain disebutkan dalam Al-Qur’an, sholat tahajud juga memiliki banyak keutamaan sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits berikut:
Hadits tentang Keutamaan Sholat Malam
Rasulullah SAW bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِArtinya: Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sebaik-baik sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam. (HR Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa sholat tahajud adalah sholat sunnah yang paling utama setelah sholat fardhu.
Hadits tentang Keutamaan dan Manfaat Sholat Tahajud Rasulullah SAW bersabda: Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus segala kejahatan (dosa), mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan. (HR Tirmidzi & Ahmad). Hadits ini menunjukkan bahwa sholat tahajud memiliki manfaat spiritual dan kesehatan, serta menjadi sarana pengampunan dosa.
Hadits tentang Sepertiga Malam Terakhir Rasulullah SAW bersabda: يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ Artinya: Allah Tabaraka wa Ta'ala turun ke langit dunia pada setiap malamnya hingga tersisa sepertiga malam yang terakhir. Allah berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni.' (HR Bukhari). Hadits ini menegaskan bahwa waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, ketika doa-doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Hadits tentang Kebiasaan Rasulullah SAW dalam Sholat Tahajud Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat tahajud di berbagai waktu malam: مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَلَا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ نَائِمًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ Artinya: Tidaklah kami bangun agar ingin melihat Rasulullah SAW di malam hari mengerjakan sholat kecuali pasti kami melihatnya. Dan tidaklah kami bangun melihat beliau dalam keadaan tidur kecuali pasti kami melihatnya pula. (HR Bukhari). Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW tidak memiliki waktu yang kaku dalam melaksanakan sholat tahajud.
Hadits tentang Sholat Nabi Daud AS Rasulullah SAW juga menyebutkan kebiasaan Nabi Daud AS dalam sholat malam: إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا Artinya: Sesungguhnya puasa yang paling dicintai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan sholat yang paling dicintai Allah adalah sholatnya Nabi Daud AS. Beliau biasa tidur di separuh malam, bangun pada sepertiga malam, lalu tidur kembali pada seperenam malam terakhir. Nabi Daud biasa berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari berikutnya. (HR Bukhari). Hadits ini menunjukkan bahwa pola tidur dan ibadah Nabi Daud AS bisa menjadi contoh bagi umat Islam dalam melaksanakan sholat malam.
Advertisement
