Liputan6.com, Jakarta - Ada kisah epik dalam kisah cinta Ustadz Adi Hidayat (UAH) dengan Shufairok atau Mbak Lir. Keduanya mesti bersabar tujuh tahun sebelum resmi menikah.
Baca Juga
Advertisement
UAH melanjutkan pendidikannya di luar negeri, sedangkan Mbak Lir di Indonesia. Keduanya saling menunggu, selama tujuh tahun.
Kisah cinta UAH dan Mbak Lir ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (19/8/2024).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah bahaya perempuan yang suka bilang 'saya mandi dulu', yang diungkapkan oleh Buya Yahya.
Sementara, artikel ketiga yaitu warning gempa megathrust di Indonesia yang disebut BMKG tinggal tunggu waktu dan hadis gempa bumi sebagai tanda kiamat.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Kisah Cinta UAH, Tunggu 7 Tahun sebelum Menikahi Mbak Lir: Bukti Jodoh Tak Kemana
Ustadz Adi Hidayat atau UAH dikenal sebagai salah satu ulama Indonesia yang cerdas. Dalam menyampaikan suatu dalil di ceramahnya, ia selalu ingat letak suatu ayat dalam mushaf Al-Qur’an.
Ulama Muhammadiyah itu banyak pengikutnya. Selain hadir langsung di majelis UAH, jemaah Ustadz Adi Hidayat bisa menyaksikan kajian ulama kelahiran Pandeglang itu secara daring di YouTube.
Tak selalu bicara soal fikih atau bahasan Islam lainnya, ada kalanya UAH membagikan kisah inspiratif di hadapan jemaah. Salah satu kisah yang pernah diceritakan UAH adalah perjuangannya sebelum menikah.
UAH bercerita bahwa ia sudah cukup mengenal dengan Shufairok atau Mbak Lir yang kemudian menjadi istrinya. Namun suatu hari, UAH dan Mbak Lir harus dipisahkan dengan jarak. Bertahun-tahun keduanya saling menunggu.
"Saya menunggu istri saya selama tujuh tahun. Istri saya menunggu saya tujuh tahun," cerita UAH, dikutip dari akun TikTok @umaruchan71472 via kanal Lifestyle Liputan6.com, Ahad (18/8/2024).
Advertisement
2. Bahaya Perempuan yang Suka Bilang 'Saya Mandi Dulu', Lama-Lama Bisa Begini Kata Buya Yahya
Ungkapan seperti 'saya mandi dulu ya' yang diucapkan oleh perempuan kepada lawan jenis yang belum menjadi pasangan bisa dianggap berbahaya jika dilihat dari sudut pandang tertentu.
Meskipun tampak biasa, pernyataan semacam ini bisa menimbulkan kesan yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial atau harapan masyarakat tentang bagaimana seharusnya menjaga jarak dalam hubungan yang belum resmi.
Ini bisa memberi sinyal yang salah atau membingungkan tentang kedekatan atau jenis hubungan yang sedang berkembang.
Buya Yahya, dalam salah satu ceramahnya yang disiarkan melalui kanal YouTube @buyayahyaofficial yang dikutip Sabtu (18/8/2024) memberikan peringatan keras kepada para perempuan terkait perilaku yang tampaknya sepele namun memiliki dampak serius dalam hubungan dengan lawan jenis.
Ia menyoroti kebiasaan beberapa perempuan yang secara terbuka memberitahu lawan jenis tentang aktivitas pribadinya, seperti mandi, yang bisa memicu hal-hal negatif.
Menurut Buya Yahya, meskipun maksud awalnya mungkin tidak ada yang salah, tetapi dampaknya bisa sangat besar.
3. Warning Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu dan Hadis Lindu sebagai Tanda Kiamat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu saja. Pada waktunya yang tidak diketahui pasti, gempa dahsyat itu akan menggoyangkan wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan potensi terjadinya gempa megathrust di Indonesia. Ia mengatakan, ada dua lempengan di Indonesia yang hingga kini belum memiliki tanda mengeluarkan gempar besar, dengan kata lain disebut zona Seismic Gap.
"Seismic Gap Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Siberut (M8,9). Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata 'tinggal menunggu waktu' karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," kata Daryono dalam keterangannya, dikutip dari kanal News Liputan6.com, Ahad (18/8/2024).
Terlepas dari potensi terjadi gempa megathrust di Indonesia, gempa adalah fenomena alam sekaligus bukti tanda kebesaran Allah SWT. Bagi orang beriman, percaya bahwa tidak ada satu orang pun yang bisa mencegah terjadinya gempa bumi selain kehendak-Nya.
Peristiwa gempa bumi, termasuk megathrust pada dasarnya sudah tercatat dalam Lauhul Mahfudz. Allah berfirman dalam surah Al-Hadid ayat 22, yang artinya sebagai berikut.
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”
Banyaknya lindu juga menjadi salah satu tanda kiamat. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.” (HR. Bukhari).
Dalam hadis lain juga ditemukan tentang peristiwa gempa bumi sebagai bagian dari tanda kiamat. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Advertisement