Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Abdurrahman al-Kautsar, atau yang dikenal dengan Gus Kautsar, adalah seorang ulama muda yang terus menjadi sorotan di kalangan masyarakat. Sebagai putra KH Nurul Huda Djazuli dan Hj Lailatul Badriyah dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri, Gus Kautsar kerap menyampaikan ceramah yang menyentuh hati.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @pecintailmubermanfaat, Gus Kautsar membahas peran besar para kiai ndeso atau kiai kampung dalam kehidupan umat. Ia menyampaikan kisah ini dengan penuh penghormatan kepada para kiai yang sering kali tidak dikenal luas tetapi memiliki jasa luar biasa.
Advertisement
“Kiai ndeso itu roto-roto gak pati terkenal, tapi jasanya tidak mungkin bisa kita balas dengan cara apa pun,” ujar Gus Kautsar. Menurutnya, meskipun mereka tidak memiliki popularitas, pengorbanan yang dilakukan para kiai tersebut sangatlah besar.
Advertisement
Dalam ceramahnya, Gus Kautsar menegaskan bahwa menjadi pendakwah terkenal tidaklah sulit dibandingkan menjadi kiai yang mendampingi umat setiap hari.
“Gampang banget jadi wong kaya saya, gampang banget tanggung jawabnya nggak ada sama sekali. Saya datang ke sini, ngomong, ajak-ajak hal baik, terus pulang. Tapi kiai-kiai yang mendampingi sampean setiap hari itu tanggung jawabnya penuh,” tuturnya.
Kiai ndeso adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sosok kiai yang tinggal dan mengabdi di pedesaan. Mereka tidak hanya menjadi panutan dalam urusan agama, tetapi juga sering berperan sebagai pemimpin masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Kiai ndeso dikenal dengan gaya hidup sederhana, dekat dengan warga, dan mampu memahami persoalan-persoalan lokal yang dihadapi oleh masyarakat desa. Kehadiran mereka menjadi simbol pengabdian tulus kepada umat, tanpa terikat gemerlap dunia kota, menjadikan mereka pilar penting dalam menjaga tradisi keagamaan dan nilai-nilai sosial di pedesaan.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Tugas Kiai Ndeso Sangat Berat
Ia melanjutkan bahwa para kiai di desa memiliki tugas berat untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan akidah masyarakat yang mereka bimbing. Hal ini menjadi tugas yang tidak hanya berat di dunia, tetapi juga di hadapan Allah.
Menurut Gus Kautsar, para kiai ndeso ini sering kali bekerja tanpa pamrih. Mereka tidak mencari popularitas atau penghargaan, tetapi fokus untuk mendidik umat. “Bayangkan saja, kiai-kiai ini mendampingi kita setiap hari. Mereka mengajarkan hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele, tapi sebenarnya sangat berarti,” ungkapnya.
Dalam ceramah tersebut, Gus Kautsar juga mengajak masyarakat untuk lebih menghargai jasa para kiai di desa. Ia menekankan bahwa peran mereka sangat vital dalam menjaga keberlangsungan akidah dan moral masyarakat.
“Kalau kita pikirkan, siapa yang menjaga akidah kita? Siapa yang mendidik kita sejak kecil? Jawabannya adalah para kiai ini,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa penghormatan kepada para kiai tidak hanya dilakukan dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata.
Gus Kautsar juga berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana kiai di desa telah membentuk karakter dan prinsip hidupnya. Ia menyebutkan bahwa ajaran para kiai ini telah memberikan fondasi kuat bagi perjalanan hidupnya.
Dalam ceramah tersebut, Gus Kautsar tidak lupa menyampaikan pesan kepada generasi muda. “Jangan pernah meremehkan jasa kiai desa. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang menjaga kita dari hal-hal buruk,” pesannya.
Advertisement
Pesan Mendalam Gus Kautsar
Ia juga mengingatkan bahwa tidak ada jalan pintas untuk menjadi seseorang yang bermanfaat. Proses mendampingi umat yang dilakukan para kiai desa adalah contoh nyata dari perjuangan tanpa pamrih.
Selain itu, Gus Kautsar menyoroti pentingnya mendukung para kiai di desa. “Mari kita bantu mereka. Bukan hanya secara materi, tetapi juga dengan menghormati dan mengikuti ajaran mereka,” ajaknya.
Ceramah ini ditutup dengan refleksi mendalam tentang bagaimana peran kiai ndeso telah memberikan dampak besar dalam kehidupan umat Islam di Indonesia. Gus Kautsar berharap, masyarakat dapat semakin memahami pentingnya peran para kiai ini.
Ia juga mendoakan para kiai di desa agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus mendampingi umat. “Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka dengan surga yang penuh kenikmatan,” ucapnya.
Pesan Gus Kautsar tentang kiai ndeso menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak melupakan jasa para ulama di tingkat akar rumput. Mereka adalah pilar utama dalam menjaga moral dan akidah umat di tengah derasnya arus modernisasi.
Melalui ceramahnya, Gus Kautsar berhasil menyampaikan bahwa meskipun sederhana, para kiai desa memiliki peran luar biasa yang tidak tergantikan. “Hargailah jasa mereka, karena tanpa mereka, kita mungkin tidak akan menjadi seperti sekarang,” tutupnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul