Jangan Guyon Bernada Menghina, Buya Yahya Ungkap Bahayanya

Buya Yahya ingatkan bahaya menghina

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 09 Des 2024, 22:30 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya membuka SMP Al-Bahjah An-Nahl di Tangerang, melengkapi sekolah Al-Bahjah tingkat SD, SMP dan SMA yang telah dibangun di Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Liputan6.com, Cilacap - Kini tengah viral seorang mubaligh kenamaan tanah air yang melontarkan kata-kata yang bernada menghina kepada seorang penjual es teh yang tengah berjualan di tempat pengajiannya. Nama mubaligh itu ialah Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah.

Dalam sebuah tayangan video yang tersebar di berbagai platform digital, Gus Miftah melontarkan kata-kata yang sebenarnya guyon. Namun guyon Gus Miftah ini mengandung kata-kata kasar dan tak pantas sehingga membuat publik geram.

Sadar akan kekeliruannya ini, lewat sebuah tayangan video yang beredar, diketahui Gus Miftah telah meminta maaf dan segera mengunjungi kediaman penjual es tet tersebut yang diketahui bernama Sunhaji.

Terlepas dari kejadian tersebut, KH. Zainul Ma’arif (Buya Yahya) dalam sebuah tausiyahnya pernah mengingatkan bahaya guyonan bernada menghina.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ini Bahayanya

buya yahya
Buya Yahya (TikTok)

Buya Yahya mengingatkan agar tidak mengatakan guyonan yang sifatnya menghina dan merendahkan orang lain, sebab ini bukan akhlaknya orang yang mulia.

Buya Yahya juga meneratngkan bahayanya yang tentu saja akan dirasakan oleh pelakunya yakni menyebabkan wibawanya jatuh dan tidak mulia lagi dihadapan manusia, terlebih di hadapan Allah SWT. 

“Jangan biasa merendahkan orang lain guyonan-guyonan yang merendahkan,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Short @buyayahyaofficial, Minggu (08/12/2024).

“Itu adalah bukan akhlaknya orang yang mulia, menjadikan jatuhnya wibawa,” sambungnya.

"Sudah enggak mulia lagi di hadapan manusia, apalagi di hadapan Allah, orang yang kebiasaannya adalah guyonan yang merendahkan tadi, saling ejek-ejekan,” tandasnya.

Larangan Menghina

Persekusi Disakiti Dihina
Ilustrasi Foto Persekusi (iStockphoto)

Mengutip NU Online, terkadang ada orang yang merendahkan orang lain gegara tampilan lahiriyah semata. Bisa saja karena pakaiannya, kendaraannya atau mungkin karena sikap atau penampilan yang terkesan sebagai orang biasa saja.

Sesungguhnya kemuliaan seseorang bukan semata karena pangkat, kedudukan, penampilan atau gaya hidupnya, akan tetapi akhlak mulia dan ketakwaan adalah nilai tertinggi bagi manusia.

Janganlah menghina orang yang lebih rendah keadaannya darimu, karena orang yang engkau hina belum tentu lebih hina darimu, justru bisa jadi ia lebih baik darimu. Ingat! setiap manusia punya kelebihan masing-masing.

ﻻَ ﺗَﺤْﺘَﻘِﺮْ ﻣَﻦْ ﺩُﻭْﻧَﻚَ ﻓَﻠِﻜُﻞِّ ﺷَﻴْﺊٍ ﻣَﺰِﻳَّﺔٌ

Artinya: Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena masing-masing memiliki kelebihan.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya