Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat (UAH) dikenal luas dengan dakwahnya yang menyentuh berbagai aspek kehidupan umat Muslim. Tidak hanya fokus pada ajaran agama, tetapi UAH kerapkali memberikan solusi praktis bagi mereka yang terlibat dalam dunia birokrasi dan bisnis.
Dalam sebuah kesempatan, Ustadz Adi Hidayat membagikan ijazah amalan yang dapat membantu meningkatkan kehidupan pribadi dan profesional seseorang, khususnya bagi pejabat dan pebisnis dan juga yang sedang mencari ilmu.
Advertisement
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @ErikBelobe, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana amalan-amalan tertentu dapat membawa berkah dalam setiap aspek kehidupan.
Advertisement
"Ini untuk semua aspek, saya berikan ijazah amalan dari guru-guru kami," ujar Ustadz Adi Hidayat. Amalan yang dimaksud dapat membantu seseorang, baik dalam dunia pekerjaan, bisnis, bahkan karir di birokrasi.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, dengan mengamalkan ilmu yang benar, seseorang akan merasakan peningkatan dalam segala hal yang dilakukannya. Bagi pebisnis, ilmu yang diamalkan dengan tulus dan ikhlas akan membawa keberkahan dalam usaha dan usaha tersebut akan lebih lancar.
Hal yang sama berlaku bagi mereka yang bekerja di bidang birokrasi. "Kalau bekerja itu lebih lancar dan dilindungi oleh Allah," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Kekuatan dari ilmu yang diamalkan bukan hanya untuk memperlancar urusan duniawi, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mendapatkan perlindungan dan berkah dari Allah. Ini adalah salah satu kunci untuk meraih kesuksesan yang hakiki, menurut Ustadz Adi Hidayat.
Bagi mereka yang memiliki jabatan atau kedudukan tinggi, amalan yang tepat akan membantu seseorang untuk diangkat oleh Allah dengan cara yang baik dan terhormat. "Diangkat oleh Allah dengan cara yang baik dan terhormat," ujarnya, menjelaskan bahwa kedudukan yang diperoleh bukan hanya karena kemampuan atau usaha manusia, tetapi juga karena pertolongan dari Allah.
Baca Juga
Tolong Jangan Tinggalkan Dzikir Pendek Ini setelah Sholat Fardhu meski sedang Buru-Buru, Fadhilahnya Dahsyat Kata UAH
Jangan Tidur pada 3 Waktu Ini! Bisa Menghambat Rezeki dan Membahayakan Kesehatan
Jika Semasa Hidupnya Ahli Maksiat dan Jarang Sholat, Wajibkah Jenazahnya Disholati? Ini Kata Buya Yahya
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Ijazah Amalannya
Sholat menjadi bagian penting dari amalan yang diajarkan oleh Ustadz Adi Hidayat. Sholat tidak hanya sebatas kewajiban sehari-hari, tetapi juga sebuah kunci untuk membuka pintu keberkahan dalam hidup. Bagi Ustadz Adi Hidayat, amalan sholat yang dilakukan dengan penuh kesungguhan akan mendatangkan manfaat yang besar.
Ustadz Adi Hidayat mendorong umat untuk menjaga kualitas sholat mereka dengan mengamalkan amalan yang lebih dari sekadar rutinitas. "Bukan yang biasa, bukan yang biasa," tegasnya. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, amalan sholat harus dilakukan dengan sepenuh hati, tidak sekadar mengikuti gerakan-gerakan tanpa makna yang mendalam.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga 40 rakaat dalam sehari sebagai bagian dari ibadah. "Kalau bisa jaga yang 40 rakaat yang sering saya sampaikan," kata Ustadz Adi Hidayat. Jumlah ini terdiri dari 17 rakaat sholat fardu, 12 rakaat rawatib, dan 11 rakaat tahajud.
Amalan ini, menurutnya, memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mendekatkan diri kepada Allah dan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, sholat fardu yang dilaksanakan dengan penuh khusyuk adalah kewajiban setiap Muslim. Namun, amalan tambahan seperti rawatib dan tahajud dapat membawa hasil yang lebih maksimal. Ia mengingatkan umat untuk menjaga kualitas sholat mereka dengan benar dan konsisten.
"17 rakaat sholat fardu sudah, 12 rakaat rawatib, 11 rakaat yang tahajud jumlahnya 40," ungkap Ustadz Adi Hidayat. Dengan mengamalkan jumlah rakaat tersebut, seorang Muslim dapat merasakan perubahan besar dalam hidupnya, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
Selain itu, amalan lainnya yang turut disarankan oleh Ustadz Adi Hidayat adalah zikir dan doa. Zikir memiliki peran penting dalam menjaga hati tetap tenang dan selalu mengingat Allah. Dengan terus berzikir, seseorang akan merasakan ketenangan dalam menjalani hidup, terutama dalam menghadapi tantangan hidup yang semakin berat.
Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa dalam dunia bisnis dan pekerjaan, amalan harus dilakukan dengan niat yang ikhlas. Keikhlasan dalam bekerja akan membuka jalan keberkahan yang tidak terduga. Selain itu, doa juga merupakan salah satu amalan yang tidak boleh dilupakan. Dalam setiap langkah kehidupan, doa menjadi pelindung yang paling ampuh.
Advertisement
Definisi Bekerja Menurut UAH
Bagi Ustadz Adi Hidayat, hidup di dunia ini bukan hanya sekadar mengejar materi, tetapi juga berusaha mendekatkan diri kepada Allah. "Bekerja bukan hanya untuk mencari nafkah, tetapi untuk mencari ridho Allah," kata Ustadz Adi Hidayat. Jika seseorang berusaha untuk ikhlas dan mengamalkan ilmu dengan baik, maka setiap pekerjaan yang dilakukan akan menjadi ibadah.
Pentingnya menjaga hubungan dengan Allah dalam setiap aspek kehidupan tidak hanya berlaku bagi umat yang ingin sukses dalam pekerjaan atau bisnis, tetapi juga bagi mereka yang ingin mencapai ketenangan batin dan kebahagiaan sejati. Dengan mengamalkan amalan yang benar, seseorang akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang tidak bisa diperoleh dari materi semata.
Kunci utama dari semua amalan ini adalah niat yang tulus dan ikhlas. Tanpa niat yang benar, segala amalan yang dilakukan tidak akan memiliki nilai di sisi Allah. Ustadz Adi Hidayat selalu mengingatkan bahwa setiap amalan harus dimulai dengan niat yang benar dan dilakukan dengan penuh kesungguhan.
Untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat, umat Islam harus menjaga hubungan mereka dengan Allah. Selain amalan ibadah, menjaga kualitas hati dan niat menjadi hal yang tidak kalah penting. "Jika hati kita bersih dan ikhlas, maka segala usaha kita akan mendapatkan ridho Allah," kata Ustadz Adi Hidayat.
Dengan mengamalkan ajaran ini, Ustadz Adi Hidayat berharap umat Islam dapat merasakan keberkahan dalam hidup mereka. Tidak hanya dalam hal bisnis atau pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan pribadi dan hubungan dengan sesama. Sebagai umat Islam, kita diingatkan untuk selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam segala hal yang kita lakukan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul