Kisah Mukmin yang Berlari Cepat ketika Disuruh Allah Masuk Neraka, Endingnya Bikin Meleleh

Liputan6.com, Cilacap - Umat Islam sangat takut dan berusaha sebaik-baiknya menghindar agar tak menjadi ahli neraka. Sebab, neraka adalah seburuk-buruk tempat yang diperuntukkan bagi orang-orang yang durhaka kepada Allah SWT. Karenanya,

Konsekuensi akibat ketidakpatuhan akan perintah Allah SWT sewaktu di dunia, menyebabkan dirinya menjadi orang yang sangat merugi dan sengsara.

Cukup banyak risalah yang mengisahkan neraka. Salah satunya yakni penghuni neraka yang dipanggil oleh Allah SWT.

Sebab ini, maka akhirnya orang itu dikeluarkan dari tempat mengerikan itu.

Kisah ini diceritakan pendakwah muda lulusan Kulliyah Dakwah Islamiyah, Tripoli, Libya yaitu Ustadz Adi Hidayat (UAH).

Simak Video Pilihan Ini:

UAH menerangkan kisah yang bersumber dari hadis Rasulullah SAW ini ketika seseorang penduduk neraka dipanggil oleh Allah SWT.

Sebagai informasi, penduduk neraka itu bukan hanya orang kafir saja, tetapi juga orang-orang yang beriman, namun amal buruknya lebih banyak dibandingkan amal baiknya.

“Ada hadis nanti di akhirat ahli neraka dipanggil oleh Allah, dia orang beriman cuma banyak maksiatnya, dipanggil dicuci di neraka dipanggil dulu,” tutur UAH mengawali kisahnya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @MuhajirinChannel60, Sabtu (18/01/2025).

“Begitu dipanggil, dia datang dengan gembira,” sambungnya.

Setelah itu, Allah SWT memerintakannya untuk kembali masuk neraka. Perintah Allah ini pun dilakukannya dengan suka rela, bahkan ia berlari cepat menuju neraka.

"Setelah selesai disuruh pergi ke neraka, balik ke neraka dia lari dengan cepat," terang UAH.

Sebab hal ini, Allah kembali memanggilnya dan menanyakan alasannya ia berlari cepat menuju neraka.

"Dipanggil lagi oleh Allah, kenapa engkau lari dengan cepat?” kata UAH.

“Allah Maha Mengetahui tapi menampakkan kalimat kepada orang ini untuk mengajarkan kepada kita, itu maksudnya, jelas ya?” imbuhnya.

“Kenapa engkau berlari dengan cepat ketika Aku perintahkan ke neraka?” kata UAH mengulangi pertanyaan Allah kepada seseorang itu.

Mendapatkan pertanyaan dari Allah SWT itu, ia pun menjawab bahwa dirinya sangat menyesal telah mengabaikan perintah-perintah Allah sewaktu di dunia.

Oleh sebab itu, ia tidak ingin mengulangi perbuatannya sehingga disuruh masuk tempat yang sangat menyengsarakan itu pun ia bersedia dengan suka rela melakukannya.

“Kata orang ini, “ya Allah saya tobat, saat di dunia saya tidak merespon panggilanmu, maka sekarang saya tidak ingin mengulang kesalahan yang sama, Engkau perintahkan apapun aku kerjakan,” terang UAH.

“Maka dengan kalimat itu ia dimasukkan ke surga,” tegasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul