Liputan6.com, Cilacap - Mubaligh Muhammadiyah yang hafal Al-Qur’an dan ahli dalam bidang Fiqih dan Tafsir Al-Qur’an dan Hadis yakni Ustadz Adi Hidayat (UAH) ternyata memiliki karomah yang tidak banyak orang mengetahuinya.
Karomah memang diberikan kepada hamba-hamba Allah yang sholeh dan taat. Karomah merupakan keutamaan yang langsung diberikan Allah SWT berupa kejadian-kejadian yang menakjubkan.
Advertisement
UAH, demikian biasanya beliau disapa, merupakan alumnus Kulliyah Dakwah Islamiyah, Tripoli, Libya yang memiliki karakter khas dalam ceramahnya.
Advertisement
Baca Juga
Uah menjelaskan kandungan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan tuntunan di dalam melakukan suatu perbuatan dengan bahasa yang lugas dan jelas.
Simak Video Pilihan Ini:
Hujan Seketika Reda
Kisah karomah ini terungkap saat UAH berceramah di Balai Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Ketika itu saat dirinya datang pada malam hari ribuan jemaah telah menunggu padahal ketika itu sedang hujan.
“Saya pulang dari Tasik itu sering merenungang, kadang menangis. Anda bayangkan datang kita malam-malam ba’da Isya ternyata masyarakat kurang lebih 30.000 an sudah menunggu,” kenangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @YouTubelirikislam, Minggu (19/01/2025).
“Masih hujan tuh pak pakai jas hujan, pakai payung,” sambungnya.
“Ternyata pak wali bilang sudah menunggu sejak siang jam 1 an,” tutur Ustadz Adi sembari menahan tangis.
"Depan balai kota itu ada masjid, itu di lapangan, cuma ke masjid itu sholat, balik lagi, sholat balik, mempertahankan shafnya,” kenang UAH.
Iba melihat para jemaah yang kehujanan, UAH pun memanjatkan doa dan diaminkan para jemaah agar hujan reda. Seketika itu juga doa dikabulkan Allah SWT dan hujan pun reda.
“Datang, kita doa sama-sama minta reda sedikit hujan, reda dikasih sama Allah, Alhamdulillah," tuturnya.
Advertisement
Minta Hujan Turun Lagi Dikabulkan oleh Allah
Kejadian ajaib pun kembali terlihat saat UAH mengatakan bahwa jika hujan kembali turun, maka ia akan bersama-sama dengan para jemaah menikmati guyuran air hujan.
Tak selang berapa lama, hujan pun kembali turun. UAH lantas menepati janjinya dan benar-benar turun bersama para jemaah di bawah guyuran air hujan.
"Lalu saya bilang, kalau hujan lagi nih, saya turun bersama bapak Ibu, jangan khawatir, terucap hujan betul turun, saya betul turun," terangnya.
Setelah itu, UAH pun berdoa lagi supaya hujan kembali reda. Demikian doa ia panjatkan, Allah mengabulkan permohonannya dan hujan pun kembali reda.
“Ya alhamdulillah kita doa lagi reda lagi, naik lagi kita teruskan lagi kita belajar,” tuturnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul