Liputan6.com, Jakarta - Momen kocak sering terjadi di pesantren, terutama saat subuh ketika santri masih setengah sadar. Suasana pagi yang masih gelap, ditambah suara pengurus pesantren dan kentongan masjid yang membangunkan, serta kantuk yang belum sepenuhnya hilang sering kali memicu kejadian lucu yang tak terduga.
Salah satu kisah dalam episode ketujuh Santri Undercover PDI Perjuangan, Jumat (07/03/2025), mengangkat kejadian unik seorang santri yang salah membawa handuk ke masjid, mengiranya sebagai sajadah.
Suasana pagi itu masih gelap. Suara kentongan dari masjid membangunkan para santri yang langsung bergegas untuk mengambil wudu.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu santri, yang masih mengantuk berat, dengan otomatis meraih kain yang tergantung di dekat tempat tidurnya. Tanpa curiga, ia menuju kamar mandi, berwudu, lalu masuk ke dalam masjid untuk salat subuh.
Namun, begitu ia membentangkan "sejadahnya", ada yang terasa aneh. Teksturnya lebih tebal, lebih lembut, dan… wangi sabun! Seketika, kesadarannya pulih. Itu bukan sejadah, melainkan handuk mandi yang tadi digunakannya!
Panik melanda. Ia melirik kanan-kiri, berharap tidak ada yang memperhatikan. Tapi, seorang santri di sebelahnya sudah menyadari sesuatu.
Dengan nada pelan, santri itu berbisik, “Eh, sejadah ente wangi sabun, tuh... ”. Dalam hitungan detik, ia langsung menggulung kembali handuknya dan kabur dengan langkah setengah lari ke kamar.
Pelajaran Hidup: Kehangatan dan Perjuangan
Mabda Dzikara, Koordinator Program Santri Undercover, mengatakan bahwa kejadian semacam ini sering terjadi di pesantren, terutama saat subuh ketika santri masih setengah sadar.
"Santri itu makhluk yang unik. Mereka hidup dalam aturan yang ketat, tapi di sela-sela itu selalu ada kejadian kocak yang bikin hari-hari di pesantren penuh warna. Hal semacam itu yang mau kita capture dalam episode kali ini" ujarnya.
Menurut Mabda, kejadian-kejadian seperti ini bukan sekadar lelucon, tetapi juga bagian dari pembelajaran.
“Pesantren mengajarkan banyak hal, bukan hanya ilmu agama, tapi juga bagaimana santri belajar menghadapi hidup dengan tenang, bahkan dalam situasi panik. Ini yang menjadikan kehidupan di pesantren terasa begitu berkesan,” tambah Kader PDI Perjuangan yang juga Dosen di Institute Ilmu Al-Qur'an Jakarta ini.
Bagi para santri, cerita seperti ini bukan hanya jadi bahan tawa, tapi juga jadi kenangan yang tak terlupakan.
Episode ini juga menampilkan kutipan harian yang menggambarkan makna kehidupan di pesantren: "Setiap doa di pesantren menjadi penguat langkah hidup."
Santri Undercover menampilkan sisi lain dari kehidupan pesantren yang tidak hanya penuh dengan ibadah, tetapi juga kehangatan dan kebersamaan.
Episode ini bisa disaksikan melalui saluran YouTube BKN PDI Perjuangan setiap hari sepanjang bulan Ramadhan, pukul 03.00 WIB.
Advertisement
