Kisah Gus Baha Salat Dimakmumi Jin: Kamu Sealim Apapun Jangan Punya Pembantu Jin

Gus Baha mengatakan bahwa memimpin Jin itu repot dan ruwet, sebab sebaik apapun Jin pasti memiliki sifat licik

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2022, 00:47 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2022, 00:00 WIB
Teori konspirasi Kerajaan Inggris (3)
Ilustrasi pemujaan setan. Menurut para pencinta teori konspirasi, Ratu Elizabeth II diduga sebagai kanibal pemuja setan. (Sumber Pixabay).

Liputan6.com, Cilacap - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha mengisahkan pengalaman uniknya ketika menjadi imam shalat, di mana yang menjadi makmum bukan manusia melainkan dari kalangan bangsa Jin.

“Saya ini anak dan cucu Kiai. Saya mengerti betul alam Jin, memang benar-benar mengerikan. Kamu belum pernah kan salat dimakmumi Jin? Saya sering,” kisah Gus Baha kepada jamaah sebagaimana dikutip dari akun YouTube Sekolah Akherat, Senin (3/07/21).

Gus Baha melanjutkan kisahnya bahwa ayahnya, KH Nursalim pernah melarangnya untuk menjadi pemimpin Jin.

“Dulu bapak wasiatnya, kamu jangan sampai memimpin Jin,” Kata Gus Baha menirukan ucapan Ayahnya.

Akibat Mempunyai Khadam Jin

Gus Baha mengatakan bahwa memimpin Jin itu repot dan ruwet, sebab sebaik apapun Jin pasti memiliki sifat licik.

“Jadi memimpin Jin itu repot, makanya semua Kyai itu berpesan, “Kamu sealim apapun jangan sampai mempunyai pembantu Jin. Karena jin itu tetap saja akan mengakali atau membodohi,” terang Gus Baha.

Selain itu, risiko memimpin Jin juga dikemukakan Gus Baha bahwa akan berakibat buruk kepada dirinya dan anak-anaknya. Seandainya bapaknya mungkin kuat, akan tetapi anak-anak dan keturunan selanjutnya bisa jadi tidak kuat.

“Kalau menurut orang kuno, kalau bapaknya kuat kadang-kadang anaknya tidak kuat,” tandas Gus Baha.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Bahaya Minta Bantuan Jin

Allah SWT mengingatkan manusia akan bahaya meminta pertolongan atau memiliki khadam Jin. Sebab hal tersebut justru akan menambah kesesatan pada diri manusia. Hal ini sebagaimana dirman Allah dalam Al-Qur’an Surat Jin ayat 6:

وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ

"Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat."

Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi dalam kitab tafsirnya Nafahat Al-Makkiyah memahami ayat tersebut bahwa Surat Al-Jin ayat 6: Berkata para jin yang mendengar Al-Qur’an: Sungguh laki-laki dari kalangan manusia ada yang meminta pertolongan kepada laki-laki dari kalangan jin ketika mereka takut dan ketakutan, maka ketika memandang mereka (manusia) meminta perlindungan kepada jin ketika mereka ketakutan, maka para jin menambah ketakutan dalam hatinya dan menakut-nakuti sampai mereka (manusia) tambah keinginannya meminta perlindungan kepada jin.

Dengan itu maka mereka (manusia) nampak ketika turun ke lembah, mereka berkata: Aku berlindung kepada penunggu lembah ini dari kebodohan kaum kami; Mereka menyangka bahwa jin mampu untuk menyelamatkan dan mencelakakan dengan tanpa izin Allah dan takdir-Nya.

Penulis: Khazim Mahrur

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya