Liputan6.com, Semarang - Seorang hamba Allah dari Cirebon, Jawa Barat bertanya kepada pengasuh Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. Hamba Allah itu mempertanyakan soal jodoh yang tertulis di lauhul mahfudz.
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya mengutip salah satu riwayat bahwasanya yang pertama kali Allah ciptakan adalah Al-Kalam.
“Kemudian Allah berfirman, tulislah wahai kalam. Kemudian menulis pulpen itu semua yang terjadi sampai akhir, dan penulisannya di lauhul mahfudz,” jelasnya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (30/7/2022).
Advertisement
Baca Juga
Buya Yahya mengatakan, dalam lauhul mahfudz tidak hanya tertulis soal jodoh saja, tapi juga hal-hal lainnya seperti siapa yang jadi ahli surga hingga mendapat anak saleh atau tidak. Semua rentetan kejadian di dunia ini telah tertulis di lauhul mahfudz.
“Yang akan terjadi di menit ke depan Allah sudah tahu. Jangankan semenit ke depan, dua ratus tahun yang akan datang sudah tahu Allah dan sudah ditulis di lauhul mahfudz,” ujarnya.
“Urusan jodohmu sudah diketahui Allah, tapi dirimu tidak tahu. Maka berusahalah mencari dengan cara yang benar. Pilih laki-laki yang baik, di tempat yang baik, akhlak baik, melalui orang yang baik, (dan) cara yang baik,” tambah Buya Yahya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Terus Berbuat Baik
Buya Yahya menuturkan, hal-hal yang tertulis dalam lauhul mahfudz semuanya adalah pengetahuan Allah. Sebagai hamba jangan sok menjadi Tuhan, tapi jadilah seorang hamba yang tidak tahu apa yang akan terjadi di esok hari.
“Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di esok hari, maka ikutilah petunjuknya dzat yang Mahatahu esok hari,” katanya.
“Apa petunjuk dzat yang mengetahui esok hari dan hari kiamat? Petunjuknya adalah berbuat baiklah hari ini. Kalau berbuat baik hari ini, di akhirat akan mendapatkan kebaikan,” tandas Buya Yahya.
Advertisement