Pelatih Persebaya Minta Evaluasi Jadwal Liga 1 di Bali Akibat Covid-19

Evaluasi perlu mengingat banyaknya para pemain dan official yang dinyatakan terpapar Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2022, 06:00 WIB
Foto: 4 Juru Taktik Lokal yang Mampu Berikan Hasil Apik di Putaran Kedua BRI Liga 1
Aji Santoso berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pelatih lokal terbaik saat ini. Lewat racikannya, ia sukses membawa Persebaya Surabaya memanaskan persaingan papan atas dengan mengoleksi 39 poin, terpaut 4 poin dari pimpinan klasemen, Bhayangkara FC. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengusulkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan evaluasi pelaksanaan seri keempat Liga 1 di Bali. Hal itu mengingat meningkatnya kasus Covid-19 pada pemain sepak bola.

Menurutnya, evaluasi perlu mengingat banyaknya para pemain dan official yang dinyatakan terpapar Covid-19. Melihat aspek kualitas kompetisi dan keadilan, Aji mengatakan evaluasi ini perlu untuk dipertimbangkan.

"Menurut saya, apabila ada tim maksimal 5 pemain kena positif harus ditunda. Kenapa? Kita jaga kualitas kompetisi, kualitas main turun maka beda dengan tim komplit," katanya, Sabtu (5/2/2022).

Selanjutnya permainan akan menjadi tidak adil jika ada tim yang dapat tampil penuh melawan tim tampil pincang yang diakibatkan situasi.

Kondisi tersebut, lanjut Aji, tidak hanya dirasakan oleh Persebaya namun juga beberapa tim lain. Seperti Persela Lamongan yang ke-12 pemainnya terpapar. Beberapa pemain inti Persija Jakarta yang juga terpapar.

Ia pun mendukung jika kompetisi harus tetap berjalan dan dituntaskan, namun ia meminta PSSI dan PT LIB untuk melihat situasi yang ada saat ini. Menurut Aji, klub sudah melakukan antisipasi agar tidak terpapar Covid-19. Nyatanya, masih banyak yang terpapar.

"Antisipasi sudah, tapi kita tak tahu datangnya virus.Ini harus dipikir jadi perhatian. Ini harus jadi pertimbangan untuk mencari solusi," pungkasnya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya