Bupati Mojokerto Tarik Rem Darurat, Ada Apa?

Bupati Mojokerto terus melakukan upaya maksimal untuk segera merampungkan vaksinasi dosis 1 dan terus melakukan testing

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Feb 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 20:00 WIB
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menarik rem darurat imbas status PPKM level 3 (mojokertokab.go.id)
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati (mojokertokab.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Mojokerto masuk dalam Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 bersama 11 Kabupaten atau Kota di Jawa Timur lainnya.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menuturkan ada sejumlah penyebab meningkatnya level, oleh karena itu pihaknya hanya menyesuaikan dengan Inmendagri 10, sudah ada pembatasan pembatasan yang harus pihaknya laksanakan.

Meskipun demikian, gelombang tajam terjadi disebabkan oleh varian omicron yang miliki tingkat penyebaran lebih tinggi dibandingkan dengan varian lainnya.

"Meskipun penyebarannya tinggi tapi tingkat fatality rate nya rendah, hanya saja yang perlu diantisipasi tingkat penyebarannya aja," paparnya, Selasa (15/2/2022).

Melihat kondisi tersebut, Ikfina terpaksa tarik rem darurat covid-19. Dia menjelaskan, tingginya catatan kasus tersebut tidak diimbangi dengan jumlah rawat inap yang tinggi.

"Mayoritas orang yang terpapar Covid-19 tidak disertai gejala yang menyebabkan jumlah rawat inap sangat rendah,“ bebernya.

Dia mengaku tidak mendapat penjelasan terkait apakah pemerintah masih menerapkan kebijakan penentuan level berdasarkan aglomerasi. Namun sejauh ini pihaknya mempedomani indikator capaian vaksin dan enam indikator lainnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini

BOR

“Jumlah indikatornya ada enam diantaranya tiga indikator kasus dan tiga indikator lainnya yakni respon," ungkapnya.

Menurutnya terkait tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) dan rawat inap masih aman. Pemkab Mojokerto menyiapkan sembilan Rumah Sakit (RS) rujukan dan tiga ruang Isolasi Terpusat (Isoter).

"Untuk capaian vaksin dosis 1 sudah lebih dari 90 persen, dan capaian vaksin untuk lansia sudah 68 persen," ucapnya.

Agar bisa kembali pada tingkatan level yang lebih rendah, pihaknya terus melakukan upaya maksimal untuk segera merampungkan vaksinasi dosis 1 dan terus melakukan testing.

Selain itu juga dirinya meminta kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk disiplin protokol kesehatan agar dapat menekan jumlah kasus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya