2.236 Penghafal Al-Qur'an dapat Insentif Bulanan dari Pemkot Surabaya

Para hafiz dan hafizah itu mendapat insentif langsung dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Alquran
Ilustrasi Alquran (dok. unsplash/ali burhan)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 2.236 hafiz dan hafizah atau penghafal Al-Qur'an di Kota Surabaya, Jawa Timur, menerima insentif bulanan. Insentif itu diberikan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di lantai 6 Gedung Sawunggaling pada Jumat (25/2/2022). 

"Saya sangat berterima kasih kepada hafiz dan hafizah serta berharap mereka bisa menularkan ilmunya kepada anak dan seluruh warga di Surabaya," kata Eri Cahyadi usai memberikan insentif secara simbolis. 

Eri menyampaikan kepada perwakilan hafiz dan hafizah yang hadir secara langsung maupun yang hadir secara virtual, agar kegiatan belajar mengajar dan menghafal Al-Qur'an bisa digelar di seluruh balai RW.

Tak hanya itu, Eri juga berhaberharap para hafiz dan hafizah itu bisa memberi pemahaman isi dari kitab suci Al-Qur'an tersebut kepada warga lainnya di Surabaya.

"Surabaya jadi hebat bukan karena wali kotanya, tapi Surabaya menjadi hebat berkat doa dari para ulamanya, para hafiz dan hafizahnya. Saya berharap bisa menularkan ilmunya. Kalau bisa nanti di setiap RW ada yang mengajari tartil dan hafalan Al-Qur'an," ujar Eri.

 

 

 

Haturkan Rasa Terima Kasih

Melihat Lebih Dekat Para Santri Menghafal Alquran
Seorang santri mengaji menggunakan Alquran di pondok pesantren kawasan Tangerang, Senin, (26/4/2021). Bulan Ramdhan banyak dimanfaatkan para santri tersebut untuk mematangkan hafalan Alquran hingga khatam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tak lupa Eri menyampaikan apresiasinya kepada para modin, hafidz dan hafidzah telah berkontribusi dalam melawan Covi-19. Terlebih, kata dia, ada modin yang turut memandikan dan mendoakan jenazah hingga ke pemakaman.

Ia berharap para hafiz dan hafizah menghijaukan Kota Surabaya dengan mengajarkan kebaikan agama Islam. Begitu pula dengan penganut keyakinan agama lain, ia ingin para tokoh agama bisa bersatu saling mendoakan untuk Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.

"Insya Allah, saya yakin dengan hafidz dan hafidzah, bersama Pemkot Surabaya dan PCNU serta Muhammadiyah. Insya Allah, Surabaya menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghafur, berkat doa dan perjuangan 'panjenengan' (anda)," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya