Cerita Para Nelayan Dapat Bantuan Cat Gratis Untuk Kurangi Biaya Perawatan

Imbas penerapan kebijakan pemerintah PPKM membuat sebagian besar nelayan mengalami penurunan pendapatan

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2022, 18:00 WIB
Cerita Para Nelayan Dapat Bantuan Cat Gratis Untuk Kurangi Biaya Perawatan
Para nelayan merasa terbantu saat mendapat bantuan cat di tengah kesulitan melaut yang berimbas kepada penghasilan dari mencari ikan. Foto (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Pandemi covid-19 berimbas kepada sektor ekonomi seperti masyarakat kecil dan nelayan di Desa Bandengan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. 

Sekretaris Forum Nelayan Desa Bandengan, Kecamatan Mundu Nursalim mengatakan, sebagai desa pesisir mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan. 

“Para nelayan di desa kami ini beragam, ada nelayan besar yang menggunakan kapal besar dengan jumlah ABK 10 – 15 orang dan ada kapal kecil dengan jumlah ABK 2 – 3 Orang. Semua terdamapak covid,” ujar Nursalim, Sekretaris Forum Nelayan Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Minggu (6/3/2022).

Nursalim menambahkan, untuk melaut para nelayan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dalam satu hari untuk memenuhi kebutuhan solar, makan dan keperluan melaut lainnya bisa menghabiskan Rp200 ribu hingga Rp800 ribu. 

Sementara itu, nelayan juga harus memperhatikan kondisi kapal agar laik laut, layak melakukan pelayaran. Salah satunya melalui pengecatan berkala untuk melindungi kapal nelayan dari korosi dan menghambat tumbuhnya lumut.

"Kami pun berterima kasih atas bantuan penyaluran catnya meringankan beban ko merawat kapal," kata dia.

Dia mengaku, imbas penerapan kebijakan pemerintah PPKM membuat sebagian besar nelayan mengalami penurunan pendapatan. Otomatis, kata dia, biaya perawatan kapal terkendala.

Kapal Besar dapat digunakan untuk menangkap ikan hingga 10 ton. Ikan yang biasanya ditangkap nelayan adalah teri, kembung, barakuda, dan ikan-iklan lainnya. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Bantuan Cat

Cerita Para Nelayan Dapat Bantuan Cat Gratis Untuk Kurangi Biaya Perawatan
Para nelayan merasa terbantu saat mendapat bantuan cat di tengah kesulitan melaut yang berimbas kepada penghasilan dari mencari ikan. Foto (istimewa)

"Untuk kapal kecil biasa digunakan untuk menangkap rajungan dengan total muatan mencapai 1 kuintal," kata dia.

Nippon Paint Indonesia melalui program CSR Warnai Kehidupan membantu para nelayan di Desa Bandengan dengan mendonasikan 507 Liter cat yang terdiri dari produk Bee Brand 1000 dan Copper Paint Anti-Fouling. 

Area Sales Manager Nippon Paint Indonesia Topan Wijaksono mengatakan, donasi cat kepada kapal nelayan agar kapal-kapal tetap terawat di tengah pandemi covid-19 yang membuat nelayan berhenti melaut. 

"Membantu docking sehingga kapal para nelayan di desa Bandengan tetap dalam kondisi laik laut dan memperpanjang usia teknis kapal.”

Topan menjelaskan, Bee Brand 1000 merupakan cat sintetis enamel yang dapat diaplikasikan pada berbagai subtract kayu dan besi baik interior maupun eksterior. 

Berbasis solvent-based, membuat cat ini mudah diaplikasikan, dan memiliki hasil akhir gloss (mengkilap). 

Selain itu, Bee Brand 1000 juga tahan sinar matahari, tahan lama dan lebih cepat kering. 

"Sementara, Copper Paint Anti-Fouling ditujukan untuk mengecat kapal kayu, kapal ikan, yachts, dan lain sebagainya," kata dia. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya