Liputan6.com, Surabaya - Buka bersama atau bukber sudah menjadi tradisi yang biasa dilakukan di bulan Ramadan. Di hari-hari terakhir menjelang Hari Raya Idul Fitri ini biasanya banyak agenda bukber yang yang sudah masuk wishlist. Bahkan, ada yang menjadwalkannya dari jauh-jauh hari agar tidak bentrok dengan bukber lain.
Umumnya bukber tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali. Apabila memiliki banyak teman dan relasi, hampir sebanyak itulah acara bukber diikuti.
Secara umum orang-orang yang mengajak bukber antara lain teman SD, SMP, hingga SMA. Jika yang sudah bekerja mengagendakan bukber bersama rekan kerjanya.
Advertisement
Baca Juga
Memang bukber ini adalah momen untuk merekatkan silaturahmi sekaligus mengingat kembali momen-momen di masa lampau bersama teman lama. Bukber sangat dirindukan, apalagi bisa bertemu dengan sang mantan.
Kendati ada manfaatnya dari sisi silaturahmi, namun tidak sedikit acara bukber yang melupakan salah satu kewajibannya sebagai seorang muslim, yakni salat. Kadang kala keasyikan bukber membuat lupa dengan salat. Bukan tarawih saja, magrib dan isya pun kadang bablas.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Jalin Silaturahmi Tanpa Tinggalkan Kewajiban
Menurut pengasuh Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, fenomena tersebut terjadi ketika lemahnya iman seseorang. Sebagai muslim yang hebat dan cerdas, sejatinya silaturahmi dengan bukber tersebut tetap menjalankan ibadah wajib maupun sunahnya di bulan Ramadan.
“Ini yang harus kita pikirkan. Jangan sampai buka bersama tidak melakukan salat berjamaah. Melakukan salat berjamaah itu lebih bagus dari makan rame-rame,” katanya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (25/4/2022)..
Buya Yahya pun membagikan tips agar tetap menjalin silaturahmi dengan bukber, namun tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang hamba pada Tuhannya.
“Maka kalau bisa yang mengadakan buka bersama diprogram. Rundown acara harus jelas. Buka takjil sedikit, salat magrib berjamaah, sehingga yang tidak berjamaah pun jadi ikut berjamaah. Singkat saja gak usah pakai wirid panjang-panjang,” ujarnya.
Setelah salat magrib berjamaah dan salat ba’diyahnya, dilanjutkan dengan makan malam bersama. Ketika mendengar azan isya, segera bersiap melaksanakan salat isya sekaligus tarawih di tempat bukber tersebut.
Advertisement