Libur Lebaran, Omzet Pelaku UMKM di Kota Batu Alami Peningkatan

Pelaku UMKM alami peningkatan omzet selama libur Lebaran 2022

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2022, 11:00 WIB
Kampus UMKM Shopee
Pembukaan Kampus UMKM Shopee Malang yang dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Shopee Indonesia)

Liputan6.com, Kota Batu Momen Lebaran 2022 kali ini, memberikan keuntungan buat para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),yang berada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, dengan meningkatnya omzet mereka, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berlibur dan membeli oleh-oleh.

Salah seorang pelaku UMKM di Kota Batu, Lindawati mengatakan bahwa pada libur perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini, omzet penjualan pernak pernik dan kaos jauh lebih baik dibanding saat akhir pekan sebelum Ramadhan.

"Untuk saat ini cukup baik, omzet berkisar antara Rp4 juta hingga Rp5 juta. Saat sebelum Ramadhan sangat sepi, omzet tidak sampai Rp1 juta per hari," kata Lindawati, seperti dilansir dari Antara Sabtu (7/5)

Ia menambahkan, meskipun saat ini omzet yang diterima saat libur Lebaran sudah mengalami peningkatan, namun dibandingkan dengan mas sebelum pandemi Covid-19,jumlahnya terbilang kecil.

Pada masa sebelum pandemi, omzet penjualan kaos dan pernak pernik di Jatim Park 2 rata-rata mencapai Rp8 juta per hari. Jika pada masa musim liburan, jumlah tersebut bisa meningkat lebih dari 50 persen.

"Sebelum pandemi bisa lebih dari itu, apalagi saat liburan. Saya berharap bisa kembali normal, karena untuk dana tambahan anak saya bersekolah," ujarnya.

Senada dengan Lindawati, Siti Rohma mengaku mendapatkan omzet yang lebih tinggi pada masa libur Lebaran kali ini. Pada masa sebelum Lebaran, omzet yang diterimanya di bawah Rp1 juta. Saat ini, omzet naik menjadi Rp1,5 juta per hari.

Siti Rohma mengaku, akibat penyebaran virus Corona memberikan dampak cukup dalam pada usaha pernak pernik dan kaos miliknya tersebut. Dan berharap aktivitas wisata khususnya di wilayah Kota Batu bisa bangkit.

"Kami mulai lagi dari bawah, kondisinya memang berat. Ke depan saya berharap bisa terus ada pelonggaran, jadi kami bisa berkembang lagi. Selama dua tahun ini cukup berat," ujarnya.

Seorang pembeli produk oleh-oleh asal Surabaya, Margrit, mengatakan bahwa dia  membeli kaos untuk anak-anaknya,dan  menilai saat ini kondisi wisata di wilayah Kota Batu sudah cukup baik dan masyarakat juga mematuhi aturan terkait penerapan protokol kesehatan.

"Sekarang sudah tertib, penerapan prokes juga sudah baik. Saya berlibur selama tiga hari," katanya.

Kunjungan wisatawan di Kota Batu pada masa libur Lebaran tercatat mengalami peningkatan yang signifikan. Pada sejumlah destinasi wisata di Kota Batu yang dikelola Jatim Park Group, tercatat jumlah wisatawan mencapai 150 ribu orang pada periode libur Lebaran kali ini.

Pada libur Lebaran kali ini, aktivitas wisata di Kota Batu, Jawa Timur mengalami kenaikan dibanding pada tahun sebelumnya. Pemerintah telah melonggarkan kebijakan perjalanan mudik Lebaran yang berdampak pada aktivitas ekonomi di sejumlah daerah.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan akan ada sebanyak 16,8 juta orang yang akan mudik ke Jawa Timur, dimana sebanyak 47 persen menggunakan mobil pribadi termasuk ke wilayah Malang Raya.

Simak video berikut ini

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya