Anggap Covid-19 Sudah Berakhir jadi Alasan Rendahnya Vaksinasi Booster di Pamekasan

Masyarakat di Pamekasan disebut sudah menganggap Covid-19 sudah berakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 10:00 WIB
FOTO: Jadi Syarat Mudik, Polda Metro Jaya Gelar Vaksinasi Booster
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin booster untuk disuntikkan kepada warga di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Kegiatan vaksinasi yang digelar Ditreskrimum Polda Metro Jaya ini menyediakan 1.000 dosis vaksin Pfizer dan Astrazeneca. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Pamekasan - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis tiga atau booster di Pamekasan, Jawa Timur masih tergolong rendah. Hal ini ditenggarai karena masyarakat berfikir bahwa masa pandemi sudah berakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Saifudin untuk menggalakkan kembali vaksin Covid-19 maka perlu dilakukan lagi kampanye sadar vaksin oleh pemkab dan semua elemen.

"Hingga minggu kedua Juli 2022 ini, cakupan vaksin dosis tiga di Pamekasan masih 6,11 persen," katanya, Rabu (20/7/2022) dilansir dari Antara.

Untuk vaksinasi dosis satu dan dua sudah memenuhi ketentuan minimal cakupan, yakni 70 persen untuk dosis satu dan 40 persen untuk dosis dua. "Yang rendah memang dosis tiga ini," ujarnya.

Saifudin memperkirakan rendahnya cakupan vaksinasi dosis tiga karena masyarakat mengira pandemi Covid-19 sudah berakhir.

"Padahal di sejumlah kabupaten di Jawa Timur, ada peningkatan kasus aktif. Kalau Pamekasan dalam dua pekan terakhir ini memang nihil, tapi di kabupaten lain kasus aktif Covid-19 seperti Sampang dan Sumenep cenderung meningkat, dalam artian ada kasus aktif baru," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya perlu meningkatkan koordinasi lebih lanjut dengan semua pihak, termasuk mengkampanyekan lagi pentingnya vaksin dosis tiga sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh.

Berdasarkan data Dinkes Pamekasan, cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis satu sebanyak 487.399 orang atau 74,66 persen, dosis dua sebanyak 286.893 orang atau 43,95 persen, dan dosis tiga sebanyak 39.858 atau 6,11 persen.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya