Liputan6.com, Jakarta - PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP Tollways) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemilik konsesi jalan tol ruas Cibitung-Cilincing memperoleh tambahan fasilitas kredit sebesar Rp 930 miliar dari kreditur. Dengan tambahan ini, total fasilitas kredit sindikasi dari sembilan kreditur dengan jangka waktu sampai tahun 2035 mencapai Rp 8,251 triliun.
“Tambahan fasilitas kredit tersebut menunjukkan kepercayaan yang tinggi perbankan kepada PT CTP Tollways sebagai BUJT Tol Cibitung Cilincing,” ujar Direktur Utama CTP, Ari Sunaryono, di Jakarta, Rabu (30/8/2023) dalam keterangannya.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang keberadaannya akan meningkatkan mobilitas masyarakat dan memperlancar kegiatan transportasi logistik antara kawasan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia dengan berbagai kawasan industri dan logistik di sisi timur dari Jakarta yang mencakup Cibitung, Cikarang, Karawang, dan sekitarnya. Keberadaan JTCC juga dapat menjadi katalis pengembangan kawasan perumahan, perniagaan, industri dan logistik yang berada di kawasan sekitar JTCC.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Ari Sunaryono, tambahan fasilitas kredit tersebut diperlukan untuk memenuhi tambahan pembiayaan karena adanya perubahan lingkup yang telah disetujui oleh pemerintah, yang dituangkan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tahun 2020.
“Tambahan pembiayaan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi porsi perbankan sesuai PPJT sebesar maksimal 70 persen dari perbankan untuk membiayai Jalan Tol Cibitung-Cilincing porsi pinjaman secara keseluruhan sebesar Rp 8,251 triliun,” katanya.
Sebagaimana diketahui, saat ini JTCC sudah selesai 100 persen. Tol ini beroperasi penuh sejak 1 April 2023, dan bertarif secara keseluruhan sejak 19 Agustus 2023.
Direktur Keuangan dan SDM PT PSL, Roy Leonard mengungkapkan, fasilitas kredit ini merupakan bentuk kepercayaan dan dukungan para kreditur terhadap kegiatan bisnis PSL sebagai subholding BUMN Pelindo, yang bergerak pada klaster bisnis Logistik dan Hinterland Development.
“PSL memiliki fokus pada building capability and partnership, expanding connectivity, and beyond end-to-end integration untuk memaksimalkan penciptaan nilai sebagai ‘Integrated Logistics Ecosystem Player’," kata Roy.
Sementara itu, Direktur Utama PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API), Iwan Ridwan menambahkan, volume traffic JTCC terus mengalami pertumbuhan signifikan, sehingga pendapatan rata-rata per bulan tumbuh 54 persen di tahun 2022, dan 100 persen sampai dengan Agustus tahun 2023.
Pada April 2023, PT CTP Tollways mulai mengoperasikan Seksi 4 yang merupakan segmen terakhir dari JTCC.
"Ke depannya, PSL dan PT API akan melengkapi layanan di JTCC dengan mengembangkan kawasan logistik hub dan lokasi transfer antarmoda yang menyediakan fasilitas gudang, lapangan kontainer, area parkir truk, SPBU, area istirahat, tempat ibadah, dan fasilitas komersial lainnya," kata Iwan Ridwan.