Festival Teluk Humbold Majukan Kearifan Lokal Alam Papua

Selama Festival Teluk Humbold, miras dilarang beredar di sekitar Pantai Hamadi.

oleh Katharina Janur diperbarui 07 Agu 2014, 20:35 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2014, 20:35 WIB
Festival Teluk Humbold Majukan Kearifan Lokal Alam Papua
Selama Festival Teluk Humbold, miras dilarang beredar di sekitar Pantai Hamadi.

Liputan6.com, Papua Pemerintah Kota Jayapura kembali menggelar Festival Teluk Humbold di Pantai Hamadi Kota Jayapura. Festival yang menghadirkan tari tradisional, suling tambur, kerajinan dari warga setempat, lomba anyam rambut dan merangkai pinang akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 5-7 Agustus.

 

Asisten II Setda Papua,Elia I Loupaty mengatakan festival ini harus terus menerus disosialisasikan dan dipublikasikan oleh pemerintah setempat, mengingat Festival Humbold telah masuk dalam kalender pariwisata nasional oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, setelah Festival Lembah Baliem, Festival Danau Sentani dan Sail Raja Ampat di Papua Barat. Apalagi festival ini untuk memajukan kearifan lokal dalam rangka memajukan ekonomi kreatif di tanah Papua.

 

“Festival ini perlu dikemas lebih baik lagi dan dipromosikan melalui media cetak maupun elektronik khususnya melalui website. Dinas terkait juga diharapkan aktif mengadakan pembinaan bagi para pengusaha pariwisata dan juga masyarakat pemilik objek wisata,” katanya.

 

 

Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano menuturkan festival ini dibuka gratis untuk masyarakat Papua. Selama adanya pagelaran festival itu, tidak diperbolehkan adanya peredaran minuman keras di sekitar Pantai Hamadi.

 

“Festival ini untuk meningkatkan ekonomi menengah ke bawah di sekitar Humbold, sehingga ada juga produk kerajinan tangan dan olahan kuliner lokal khas Portnumbay,” jelasnya.

 

 

Salah satu panitia penyelenggara setempat, Jimmy Affar mengakui kunjungan masyarakat pada hari pertama masih sangat minim, ini dikarenakan warga setempat sedang melakukan aktifitas ke kantor, sekolah dan aktifitas sehari-hari lainnya.

 

Ke depan pihaknya akan memilih waktu pelaksanaan pada hari-hari libur, sehingga diharapkan adanya kunjungan warga dalam festival itu. (Katharina Janur/Ars)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya