Liputan6.com, Banyuwangi Peran media sosial, seperti Twitter, Facebook, Path, dan Instagram turut membantu Pemkab Banyuwangi mempromosikan wisata.Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, makin banyak dikunjungi wisatawan. Hal ini tak terlepas dari peran media sosial, seperti Twitter, Facebook, Path, dan Instagram, terutama berkat tren selfie (foto diri yang diambil diri sendiri).
"Banyak yang berkunjung ke destinasi wisata Banyuwangi seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Plengkung, Pulau Tabuhan, dan Teluk Hijau," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela-sela pelaksanaan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), Sabtu (18/10/2014).
"Mereka selfie di sana lalu diunggah di media sosial. Teman atau follower-nya ikut lihat dan tertarik datang ke Banyuwangi. Pernah saya jumpa wisatawan dari Singapura yang datang ke Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah. Ternyata mereka tahu destinasi wisata itu dari foto di Instagram temannya yang sudah pernah ke Banyuwangi," tambah Anas.
Selain tempat wisata, kuliner khas Banyuwangi juga diminati berkat banyaknya masyarakat yang berfoto ria di media sosial sesaat sebelum menikmatinya, seperti rujak soto, nasi tempong, maupun pecel rawon.
"Sekarang ini orang selfie bukan hanya pas makan burger, steak, atau pizza. Justru mereka merasa keren selfie saat makan kuliner khas nusantara seperti yang ada di Banyuwangi," tutur bupati berusia 41 tahun itu.
Dengan jumlah pengguna Twitter di Indonesia yang mencapai sekitar 20 juta, Facebook sebanyak 69 juta pengguna, atau Path lebih dari 4 juta pengguna; media sosial mampu menciptakan perbincangan positif tentang pariwisata Banyuwangi. "Kami ingin membangun conversation positif tentang pariwisata Banyuwangi, termasuk dari event-event yang kami gelar seperti balap sepeda, selancar, karnaval etnik, atau jazz pantai yang semuanya masuk rangkaian Banyuwangi Festival," papar Anas.
Anas menyadari era pemasaran saat ini sudah sangat dipengaruhi kemajuan teknologi, khususnya internet. Karena itu, model pemasaran wisata Banyuwangi juga mulai banyak mengandalkan instrumen teknologi informasi. Pemkab Banyuwangi juga telah meluncurkan aplikasi wisata berbasis Android yang diberi nama "Banyuwangi Tourism".
Aplikasi itu memuat beragam informasi, mulai kalender wisata, restoran, serta pusat kuliner, penginapan, kontak pemandu wisata, peta wisata, sampai alamat dan nomor telepon penting yang sewaktu-waktu mungkin dibutuhkan wisatawan, seperti kantor polisi, puskesmas, dan rumah sakit.
Tentu saja, sambung Anas, model pemasaran lain seperti bekerja sama dengan agen perjalanan juga ikut menunjang bergairahnya pariwisata di Banyuwangi. Demikian pula pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata juga dilakukan. Kehadiran bandara yang diterbangi Garuda Indonesia dan Wings Air setiap hari juga memudahkan wisatawan untuk berkunjung.
Berkat sejumlah strategi itulah, kunjungan wisatawan di Banyuwangi terus meningkat. "Tahun ini kami targetkan wisatawan lokal tembus 3 juta orang, naik sekitar 200% dibanding tahun lalu," ujarnya. "Sedangkan wisatawan asing bisa mencapai sekitar 23.000 orang, naik lebih dari 100% dibanding tahun lalu. Ini nantinya berdasarkan data tiket di destinasi wisata dan kunjungan hotel." (Bogi Triyadi/Ars)
Gara-Gara Selfie, Destinasi Wisata di Banyuwangi Kian Diminati
Destinasi wisata di Banyuwangi terkenal berkat social media.
diperbarui 20 Okt 2014, 11:30 WIBDiterbitkan 20 Okt 2014, 11:30 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 KO Terbaik ONE Friday Fights 87, Petarung 17 Tahun Petik Kemenangan di Debut
Ini Langkah Imigrasi Balikpapan Bangun Komunikasi dengan Media Massa
Peran Vital Perusahaan Mid-Market dalam Ekosistem Bisnis Global
Hukum Ziarah Kubur Menurut UAH, Apa Hubungannya dengan Hari Jumat?
Lawan Kemiskinan, Kepala BP TASKIN Resmikan Rumah Produksi Gizi
Tahapan Krusial, Polda Riau Cek Kesiapan Polres Rohul Sukseskan Pilkada
Generasi Muda Indonesia Dukung Percepatan Transisi Energi di COP 29 Lewat Aksi Kolaboratif Desa Bumi dan SRE
Polisi Masih Buru Tiga Buronan Kasus Judi Online Komdigi
Jalani Evaluasi Tahap II, Penerapan Smart City di Banyuwangi Dapatkan Apresiasi
Shibuya Tokyo Pastikan Tidak Ada Pesta Malam Tahun Baru 2025 Usai Meniadakan Perayaan Halloween
Pemprov Sulbar Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Wilayah Pegunungan Mamasa
Daftar 10 Aset dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia, Ada Bitcoin