Liputan6.com, Jakarta Beberapa bulan ke belakang, warga Wonosobo sempat dihebohkan dengan kemunculan batu akik Nyi Roro Kidul. Batu akik dengan gambar Ratu Pantai Selatan tersebut tak hanya menghebohkan dari kemunculannya saja, tetapi juga karena harga yang cukup fantastis. Terang saja, batu akik tersebut memiliki nilai setara dengan rumah mewah, yaitu Rp 5 Miliar.
Kali ini, dari Desa Sawahan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sedang digencarkan promosi batu yang diberi nama batu akik Gunung Kidul. Terdapat tiga jenis batu, yakni kalsedon, jasper, dan kalimayan dengan kalsedon dan jasper solar sebagai sebagai batu favoritnya.
Advertisement
Salah satu pengrajin bernama Khomari mengatakan harga batu bergantung pada jenis motif yang ada di dalam akik dan kekerasan batu. Jadi, meski jenisnya sama jika motifnya beda akan berbeda harga jualnya.
"Harganya ada yang ratusan ribu, dan terakhir saya menjual batu seharga Rp1 juta," tutur Khomari seperti yang dilansir dari laman AntaraNews, Kamis (12/3/2015).
Sebenarnya, kerajinan batu akik di Desa Sawahan dan sekitarannya sudah berlangsung puluhan tahun. Seiring meningkatnya harga jual batu akik, dalam beberapa bulan terakhir ini pengrajin pun pun semakin meningkat. Perlindungan terhadap penjagaan eksistensi batu akik tersebut pun dirasa sangat diperlukan.
Memang, sebelumnya Pemkab Gunung Kidul sedang mengupayakan dukungan demi mendorong usaha para perajin batu akik Desa Sawahan. Oleh karena itu, Desa Sawahan dan sekitarannya sedang direncanakan sebagai sentra kerajinan batu akik.
"Di Desa Sawahan ini akan kami arahkan sebagai sentra industri kerajinan batu akik," kata Bupati Gunung Kidul Badingah.
Lantas, batu akik mana lagi yang akan muncul dan meledak di pasaran setelah Batu Akik Nyi Roro Kidul dan Batu Akik Gunung Kidul tersebut? (Auf/Liz)