Model Jourdan Dunn Jadi Korban Bullying saat Remaja

Model Jourdan Dunn berkisah tentang masa remajanya ketika ia menjadi korban bullying.

oleh Bio In God Bless diperbarui 09 Apr 2015, 11:35 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 11:35 WIB
Jourdan Dunn

Liputan6.com - Ketika seorang model melintas di hadapan Anda, mungkin Anda kemudian merasa bahwa dirinya begitu beruntung dianugrahi tubuh semampai dan merasa bahwa ia melalui hari-harinya dengan penuh pujian yang dilontarkan oleh orang sekitar.

Cerita hidup seorang model nyatanya tak selalu seperti itu. Contohnya adalah kisah kehidupan Jourdan Dunn di masa kecil. Model kelahiran Inggris tahun 1990 ini pernah mengalami masalah kepercayaan diri.

Diungkap oleh Dunn bahwa kehidupan remajanya diwarnai aksi bullying kejam. Ia pernah berada pada satu masa dimana dirinya menjalani home schooling karena takut pergi ke sekolah. “Saya tak ingin menatap cermin. Saya benci menjadi diri saya,” tutur Dunn tentang kondisi dirinya pada saat itu.

Pada umur 15 tahun, Dunn kemudian ditemukan oleh pencari bakat modeling. Masuk ke dalam dunia fesyen tak serta merta membuat kepercayaan dirinya pulih. Waktu itu Dunn menghadapi persoalan perbedaan warna kulit.

Seperti dilansir dari DailyMail.co.uk pada Kamis (8/4/2015), sejak saat itu, Dunn aktif mengkritik industri fesyen yang dinilainya kurang beragam. Dunn merupakan model kulit hitam kedua yang berpose solo di sampul British Vogue setelah Naomi Campbell pada tahun 2002. (bio/ret)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya