Liputan6.com, Jakarta Resmi menginjak usia 12 tahun pada Desember ini, Wakatobi mulai berbenah diri dan tampil ke permukaan sebagai salah satu surga bawah laut Indonesia. Pemerintah Kabupaten Wakatobi bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia menggelar Wakatobi Wonderful Festival dan Expo (Wakatobi Wave) 2015 pada 22, dan 26-28 Desember 2015.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat konferensi pers yang berlangsung di Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/10/2015) mengatakan, bahwa acara tersebut ditujukan untuk meningkatkan kunjungan ke Wakatobi.
"Penyelenggaraan event ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kunjungan wisawatan ke Kabupaten Wakatobi, yang sudah dikenal sebagai surga bawah laut Indonesia dan termasuk dalam segitiga karang dunia," ujar Arief Yahya.
Advertisement
"Kami menargetkan paling tidak sebanyak 12 juta wisatawan bisa datang ke Wakatobi pada 2015 ini," tambah Menteri Arief.
Selain meningkatkan kunjungan wisata, kegiatan ini juga punya tujuan untuk menggerakkan dan memajukan perekonomian masyarakat setempat. Sejalan dengan pemikiran tersebut, Nadar selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi mengatakan, butuh adanya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat setempat dan pemerintah agar ekonomi kreatif meningkat.
"Dengan adanya acara ini secara otomatis ikut meningkatkan ekonomi kreatif dan mendorong masyarakat setempat untuk turut andil mengembangkan industri pariwisata di Wakatobi," ujar Nadar saat dihubungi Liputan6.com via telepon.
Sementara itu, Bupati Wakatobi, Hugua, mengklaim bahwa Wakatobi Wave adalah festival budaya bahari terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia. Acara ini akan diisi dengan prosesi Akbar Kariaa Wakatobi yang meliputi Lengko, Kandadio, Kansoda'a, Tari Kolosal, dan Liwo Raksasa.
Selain acara kesenian, juga akan diadakan lomba foto pesona budaya dan alam di pesisir Wakatobi, balapan Bodi Batang (balap perahu), parade perahu hias, dan pagelaran seni musik tradisional. (Ffs/Ibo)