Jadi Transgender, Apakah Dena Rachman Alami Kesulitan Berbisnis?

Dilahirkan sebagai laki-laki, Dena Rachman kini menjelma menjadi wanita cantik. Mungkinkah transgender mempengaruhi bisnisnya?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 07 Des 2015, 10:30 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 10:30 WIB
20151204-Dena Rachman-GMS
Dena Rachman saat melakukan sesi pemotretan di Jakarta, Jumat, (4/12). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Dikenal sebagai penyanyi cilik, Renaldy Denada Rachman atau Dena Rachman bertransformasi menjadi seorang wanita cantik. Kini ia pun tengah menggeluti bidang bisnis fesyen sepatu. 

Dengan menjadi transgender dan menjalani bisnis, mungkinkah Dena mengalami kesulitan?

Ternyata sosok kelahiran Jakarta, 30 Agustus 2015 ini tidak merasa demikian. Menurutnya, transgender atau orientasi seksual tidak berkaitan secara langsung dengan karir.

"In my opinion, gender identity and sexual orientation tidak directly mempengaruhi karir seseorang. You can have identity macam-macam, tapi interest nya beda-beda, ada law, bisnis, fashion, atau art," kata Dena saat berkunjung ke Kantor Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Bagi Dena, karir merupakan sesuatu yang lebih berhubungan dengan passion. Sehingga, selama seseorang masih memiliki passion dalam menjalankan karir, serta ditunjang dengan profesionalitas, ia tidak akan mengalami masalah.

Justru dengan transgender, Dena merasa menjadi dirinya sendiri. Ia pun menjadi lebih nyaman dengan dirinya serta karirnya. Secara tidak langsung, itu juga yang menunjang kesuksesan yang sejauh ini ia raih dalam bisnis fesyennya. (Uno)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya