6 Pandangan Miring tentang Nikah Muda yang Telanjur Dipercaya

Menikah di usia muda masih menimbulkan banyak pandangan negatif di masyarakat. Namun ternyata tidak semuanya benar. Apa saja?

oleh Annissa Wulan diperbarui 29 Apr 2016, 19:59 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2016, 19:59 WIB
Nikah muda
Menikah di usia muda masih menimbulkan banyak pandangan negatif di masyarakat, namun ternyata tidak semuanya benar. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang masih memiliki pandangan negatif tentang nikah muda. Benarkah menikah muda memiliki kecenderungan bercerai yang lebih besar? Atau sebenarnya di umur berapa seharusnya seseorang menikah, sehingga tidak ada lagi yang dinamakan menikah muda?

Faktanya, banyak pasangan yang bertahan meski dapat dikatakan mereka juga menikah di usia muda. Dilansir dari sheknows.com, Kamis (28/4/2016), ternyata beberapa pandangan tentang menikah muda yang satu ini tidak semuanya terbukti benar.

1. Menikah muda karena si wanita sudah hamil duluan
Ini adalah pandangan salah yang paling umum dimiliki oleh orang-orang. Ketika mendengar seseorang akan menikah secara tiba-tiba, banyak orang akan menduga-duga si wanita telah hamil duluan. Faktanya, tidak semua orang yang menikah muda karena hal ini. Banyak pasangan dapat membuktikan mereka menikah karena rasa cinta.

2. Menikah muda karena mencari keuntungan
Pandangan ini biasanya ditujukkan kepada kaum wanita. Si A menikah agar ia tidak harus bekerja lagi karena semua kebutuhannya telah ditanggung oleh suaminya. Banyak orang tidak berpikir jauh bahwa menikah berarti menyatukan segala hal, termasuk masalah keuangan. Dengan menikah muda, bukan berarti wanita dapat duduk manis di rumah dan tidak melakukan apa pun.

3. Menikah muda karena terburu-buru dan tidak pikir panjang
Sebenarnya ada banyak pertimbangan ketika dua orang memutuskan untuk menikah. Dua orang ini pasti telah melewati banyak waktu untuk saling mengenal satu sama lain dan keluarga masing-masing. Mungkin bagi banyak orang, menikah muda tampak sebagai hal yang terburu-buru. Namun bagi pasangan yang menjalani, hal ini telah melewati berbagai proses yang membutuhkan pemikiran matang.

4. Menikah muda berarti mengorbankan masa depan masing-masing pribadi
Masih banyak orang berpendapat dengan menikah muda, maka pasangan tersebut sudah tidak memiliki harapan di masa depannya.
Faktanya, menikah muda tidak sesempit itu. Ada faktor kompromi yang dapat dilakukan oleh pasangan yang menikah muda untuk mencapai cita-cita mereka.

5. Menikah muda membuat hilangnya kemandirian
Dua orang memutuskan untuk menikah karena mereka ingin berdua dengan pasangan masing-masing. Sebaliknya, pasangan yang menikah bukan untuk menghabiskan hari libur mereka dengan menonton film drama sendirian di rumah. Namun, dua orang yang telah menikah sekali pun pasti masih memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Intinya, bagaimana mereka saling memberi ruang untuk kepentingan tersebut.

6. Menikah muda akan berakhir dengan perceraian
Ini adalah pandangan kedua terbesar setelah alasan kehamilan. Berdasarkan statistik yang ada, 25% orang yang memilih menikah muda memang berakhir dengan perceraian. Namun ternyata ada sebuah studi yang mengungkapkan hal yang menarik. Yakni 20% orang yang memilih menikah di rentang usia 20-24 tahun memiliki waktu selama 5 tahun sebelum akhirnya bercerai dibandingkan 15% orang-orang yang memilih menikah di usia lebih dari 20 tahun. Dengan selisih hanya 5% Anda masih memiliki kesempatan untuk memperkuat hubungan pernikahan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya