3 Efek Positif Kunjungan Raja Salman bagi Pariwisata Indonesia

Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Alsaud diyakini membawa efek positif bagi dunia pariwisata Indonesia.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 25 Feb 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2017, 18:00 WIB
Menteri Arief
Menteri Pariwisata Arief Yahya memaparkan pencapaian pariwisata Indonesia tahun 2016 dan program kerja unggulan di tahun mendatang. Foto: Ahmad Ibo/ Liputa6.com

Liputan6.com, Jakarta Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Alsaud berkunjung ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, raja ketujuh dalam dinasti Alsaud ini akan membawa rombongan yang jumlahnya ribuan orang. Selain melakukan kunjungan kenegaraan, Raja Salman juga dijadwalkan akan berlibur di Bali.

Terkait kunjungan tersebut, Kementerian Pariwisata meyakini akan ada efek positif terhadap pariwisata Indonesia, apalagi Raja Salman dikenal sangat berpengaruh di kawasan Timur Tengah. Berikut 3 efek positif dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia seperti yang disusun Liputan6.com, Sabtu (25/2/2017).

Bali akan Jadi Perhatian Dunia
Liburan Raja Salman ke Bali tentu akan berimbas pada makin meningkatnya pamor wisata Pulau Dewata tersebut, khususnya di mata turis Timur Tengah. Apalagi Indonesia memang sedang membidik negara-negara Arab sebagai pasar pariwisata halal yang dimiliki Indonesia.

“Sebagai tokoh dunia, kehadiran Raja Salman itu sudah pasti akan diliput oleh media internasional, termasuk media di Arab. Ini akan memiliki media value yang tinggi dengan indirect impact yang sangat besar bagi pariwisata Indonesia,” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya beberapa waktu lalu.

Meningkatkan Kunjungan Wisata Turis Timteng

Turis Timteng terkenal sebagai wisatawan yang paling royal dalam menghabiskan uang saat berwisata, termasuk dalam hal berbelanja dan menginap di hotel berbintang. Data yang dirilis Kementerian Pariwisata menunjukkan, rata-rata tiap turis asal Arab membelanjakan uangnya hingga USD 1.800.

Arief Yahya mengatakan, “Setiap wisman asal Arab membelanjakan uangnya hingga USD 1.800. Rata-rata dunia, UNWTO (organisasi PBB untuk pariwisata) itu hanya USD 1.200.”

Tak hanya itu, wisman asal Timteng juga dikenal punya periode tinggal paling lama saat berwisata, ditambah jumlah outbond traveller dari Timteng lebih dari 100 juta wisman. Sehingga kunjungan Raja Salman ke Indonesia sangat berpengaruh sebagai sarana promosi untuk meningkatkan kunjungan wisman Timteng ke Indonesia.

Pariwisata Indonesia Banjir Investasi

Kedatangan Raja Salman ke Indonesia bukan hanya untuk berlibur. Dirinya juga siap menanamkan investasi yang cukup besar di sektor pariwisata Indonensia. Apalagi Indonesia sedang gencar mennggarap berbagai destinasi wisata halal kelas dunia. Daerah yang sudah dilirik Raja Salman antara lain Mandeh Sumatera Barat dan Belitung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya