Ini Bedanya Borobudur di Mata Obama Dulu dan Sekarang

Kali ini Obama semakin tertarik dengan sejarah dan konservasi Candi Borobudur.

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 29 Jun 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2017, 16:00 WIB
Terpukau dengan Puncak Borobudur, Ini yang Diucapkan Obama
Selama berada di Yogyakarta, Obama menjadi salah satu orang yang paling ingin tahu tentang Candi Borobudur. (AP Photo / Slamet Riyadi)

Liputan6.com, Jakarta Barack Obama, mantan presiden Amerika Serikat, mudik. Ia kembali mengunjungi tempat-tempat yang dulu pernah disinggahinya saat masa kecil, salah satunya Candi Borobudur.

Saat kunjungannya ke salah satu warisan budaya Indonesia itu pada Rabu (28/6/2017) lalu, Obama pun mengungkapkan kerinduannya. Hal ini diceritakan oleh Kepala Humas Balai Konservasi Borobudur, Mura Aristina, yang mendampingi Obama selama di sana.

“Dulu (Obama) pernah ikut neneknya, sempat cerita saat datang kemarin. Ia sangat terkesan dengan struktur candi dan pemandangan di sekitarnya,” kata Mura saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (29/6/2017).

Perbedaannya kesan Candi Borobudur di mata Obama memang tidak disampaikan secara gamblang. Namun, kali ini Obama semakin tertarik dengan sejarah dan konservasi candi.

Pada tahun 60-an Obama datang, Candi Borobudur belum dipugar. Pemugaran oleh UNESCO dilakukan pada 1973-1983. Struktur candi yang sempat rusak atau amblas pun sudah dikembalikan dan terus dipantau.

Sudah beberapa tahun belakangan, Candi Borobudur pun memberlakukan aturan agar pengunjung tidak merokok di lingkungan candi. Ini untuk menjaga candi tetap utuh.

“Ini merupakan aturan yang baru pertama kali diberlakukan oleh situs warisan budaya,” ujar Mura.

Selain itu, Candi Borobudur juga semakin ketat dalam memberikan aturan menyentuh relief ataupun patung-patung yang ada di candi. Ini demi Candi Borobudur tetap dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya