Liputan6.com, Jakarta Jika Anda melintasi Jalan Asem Gede Cokrodiningratan Jetis, Yogyakarta, jangan kaget melihat gerobak penjual cakwe yang penuh antrean. Pasalnya cakwe ini memang menjadi camilan favorit masyarakat Kota Yogya saat pagi dan menjelang sore. Cakwe Adi begitu masyarakat mengenalnya. Penjual cakwe gerobakan ini sudah sangat familiar di kalangan masyarakat karena rasa cakwe yang gurih dan lezat.
Adi Tukino, sang penjual cakwe, mengaku dirinya sudah mulai keluar dengan gerobaknya sejak pukul 06.00 pagi. Dalam sehari dirinya bisa menghabiskan hingga 15 kilogram tepung adonan.
Kenikmatan Cakwe Adi tidak dibangun secara instan, pahit getir berjualan cakwe sudah dirasakannya sejak memulai usaha pada era 90-an. Bahkan, kini orang yang membeli cakwe perlu antre sesuai nomor antrean kupon yang sudah diberikan.
"Saya sudah jualan di sini dari sembilan enam. Di sini kalau mau beli antrenya pakai kupon. Sesuai nomor di kupon," ungkap Adi kepada Liputan6.com, Selasa (5/12/2017).
Bumbu Kacang yang Lezat
Ardi, seorang pembeli, mengaku, Cakwe Adi punya cita rasa yang khas, terutama pada bumbu kacangnya. Apalagi cakwe ini juga ramah di kantong karena harganya yang relatif murah.
"Bumbunya mantap, beda sama tempat lain, ini seperti ada sambal rujaknya. Harganya juga murah, per bijinya dua ribu. Dapat lima itu sudah kenyang banget," kata Ardi.
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓