Liputan6.com, Jakarta Banyak hal yang dibuat untuk memudahkan kehidupan kita dan kita terus membelinya. Kita pun merasa bahwa barang tersebut memang sudah layaknya seperti itu baik dari segi bentuk, bahan yang digunakan, dan fungsinya. Sehingga kita menganggapnya sebagai sebuah hal yang wajar. Namun ada banyak barang yang sering digunakan sehari-hari dan ternyata berbahaya bagi kita.
Dilansir dari brightside.me pada Rabu (13/12/2017), ada beberapa hal bermanfaat yang kita gunakan setiap hari namun ternyata berbahaya. Sebaiknya, Anda menggantinya dengan barang-barang berikut ini.
Baca Juga
1. Botol minum plastik
Advertisement
Hampir semua botol minum yang kita pakai setiap hari terbuat dari plastik polikarbonat yang mengandung bahan kimia industri beracun yang disebut bisphenol-A (BPA). Bahan kimia ini dapat mempengaruhi proses perbaikan sel tubuh, pertumbuhan tingkat energi, dan reproduksi. BPA pada plastik dapat terlepas dan bercampur dengan air dalam botol minum jika suhu air semakin panas. Sebaiknya Anda mengonsumsi minuman panas dengan menggunakan mug yang terbuat dari kaca, porselen, atau tanah liat. Jika perlu Anda bisa menggunakan cangkir atau mug yang terbuat dari stainless steel.
2. Jus buah
Jika Anda berpikir jus buah adalah minuman yang sehat, Anda tidak sepenuhnya benar. Karena jus buah biasanya lebih banyak mengandung gula buatan. Jika pun Anda tidak menambahkan gula pada jus buah Anda, nutrisi buah sudah berkurang jauh ketika dijus. Lebih baik, Anda mengonsumsi buah kering. Buah kering mengandung belerang dioksida yang berfungsi sebagai pengawet buah tersebut. Namun, Anda harus berkonsultasi ke dokter apakah tubuh Anda mampu menerima belerang dioksida atau tidak. Jika Anda alergi pada belerang dioksida, sebaiknya Anda cari buah kering organik yang mengalami pembekuan secara signifikan. Pembekuan yang signifikan ini akan menjadi pengawet alami bagi buah tersebut.
9 Hal yang Terlihat Baik, Ternyata Berbahaya
3. Wadah fast food
Sebagian makanan cepat saji dibungkus dalam tempat memiliki lapisan kimia tahan minyak. Entah itu makanan cepat saji yang menggunakan sterofoam atau kertas bungkus biasa. Lapisan ini mengandung senyama fluorinated yang mempengaruhi pertumbuhan embrio dan anak-anak. Sebaiknya Anda menggunakan piring untuk menyajikannya atau dimakan langsung. Atau Anda bisa gunakan tempat makan plastik yang memang dianjurkan untuk membungkus makanan.
4. Microwave popcorn
Jika Anda sering memasak popcorn dengan cara membungkus jagung popcorn di sebuah kantong kemudian dimasukkan ke microwave, sebaiknya jangan dilakukan lagi. Sebab, kantong popcorn tersebut mengandung lapiran kimia yang rusak akibat panasnya microwave dan berpotensi menyebabkan kanker. Bahan kimia lain seperti diasetil ditemukan dalam mentega popcorn yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan terus menerus. Lebih baik, Anda memasak popcorn dalam panci stainless steel dan dimasak di atas kompor.
5. Tabir surya semprot
Tabir surya merupakan produk perawatan tubuh yang mampu melindungi kulit dari radiasi sinar matahari atau ultra violet. Kini banyak terkandung di body lotion dan pelembab wajah. Namun jangan sekali-kali gunakan tabir surya dalam bentuk spray atau semprot. Kebanyakan tabir surya dalam bentuk semprot tidak mengandung pelembab yang dibutuhkan oleh kulit. Sehingga menyebabkan kulit Anda kering. Lebih baik gunakan dalam bentuk lotion atau pelembab.
6. Makan siang di meja kerja
Saking sibuknya Anda, Anda sampai tidak sempat untuk makan di Kantin atau di restoran terdekat kantor Anda. Sehingga Anda memilih untuk makan di meja Anda. Tahukah Anda bahwa meja Anda memiliki bakteri lebih banyak daripda toilet? 70 persen bakteri berasal dari keyboard komputer atau laptop Anda. Tak hanya itu, duduk seharian di tempat Anda bekerja beresiko penyakit jantung. Jadi, sebaiknya selalu lap meja Anda bahkan jika Anda tidak berencana untuk makan. Kalaupun dengan terpaksa Anda harus makan di meja, pastikan makanan Anda tidak jatuh ke meja. Lebih baik lagi jika Anda makan di kantin.
Advertisement
9 Hal yang Terlihat Baik, Ternyata Berbahaya
7.Menyilangkan kaki
Posisi kaki yang menyilang akan memompa tekanan darah ke lutut. Tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Selain itu, posisi ini juga memberi tekanan pada sendi pinggul yang membuat darah berkumpul di kaki. Dokter menyarankan untuk tidak menyilangkan kaki lebih dari 10 sampai 15 menit. Sebaiknya, Anda mencari kuris yang sesuai dengan bentuk punggung Anda. Anda bisa menggunakan ganjalan tertentu seperti kotak sepatu untuk menopang kaki Anda.
8. Obat tetes mata
Jika mata Anda iritasi, memiliki obat tetes mata menjadi hal yang paling menyenangkan. Efek dingin yang dimiliki obat tetes mata dapat memberikan relaksasi pada pembuluh darah. Namun menjadi berbahaya jika tertelan langsung. Karena bisa menyebabkan detak jantung yang lebih cepat, mual, dan kejang. Sehingga jangan pernah meletakkan obat tetes mata di sembarang tempat dan jauh dari jangkauan anak-anak.
9. Sandal karet
Beberapa ahli penyakit kaki mengatakan bahwa mengenakan sandal karet menyebabkan tumit sakit. Saat tumit tidak stabil, jari-jari kaki Anda akan cenderung mencengkram lebih rapat yang menyebabkan kelainan pada bentuk kaki, masalah kuku, dan kapalan. Sehingga jangan gunakan sandal karet dalam waktu yang lama.